About


Hi, my name is Irpan. I live in Indonesia. This blog is to provide you with my trip stories, my ideas and some other things.

Facebook

BloggerHub

Connect with me

Jadwal Sholat

Mimpiku, menjadi musisi yang menginspirasi

2 komentar
Alunan lagu “Let It Go” yang dilantunkan oleh penyanyi pop Amerika, Demi Lovato begitu mendunia. Di penghujung tahun 2013 lagu ini menghiasi berbagai media mulai dari Radio, TV, Internet, di tempat-tempat keramaian, semuanya. Lagu ini merupakan salah satu lagu yang menjadi Original Soundtrack film animasi “Frozen”.

Ratu Elsa, karakter utama film "Frozen".
sumber: pixelpolish.blogspot.com
Lagu ini sebenarnya ada dua versi, yang satu dibawakan oleh Demi Lovato (bisa disimak disini), dan yang lainnya dibawakan oleh Idina Menzel (bisa disimak disini). Menzel sendiri adalah pengisi suara salah satu karakter utama dalam film Frozen, yakni Ratu Elsa.

Menurut catatan wikipedia, lagu “Let It Go’' versi Idina Menzel telah terjual sebanyak 3 juta copy
melalui media download digital. Di situs itunes, lagu ini dibandrol seharga $1,29. Jika diasumsikan semua toko digital yang menjual lagu “Let It Go” ini membandrol harga yang sama, maka lagu tersebut telah menghasilkan pendapatan sebesar $3.870.000.- Itu baru dari penjualan versi digital saja. Belum lagi berbagai penjualan dalam bentuk lain seperti CD. Belum lagi lisensi ini, lisensi itu, yang tentunya menghasilkan Dollar yang saangat banyak. ^_^

Sebuah lagu ibarat tambang emas yang bisa memberikan pendapatan yang melimpah. Padahal lagu hanyalah “bunyi". Lagu "hanyalah" kesatuan berbagai bunyi  termasuk bunyi suara manusia yang diracik sedemikian rupa sehingga enak didengar. Untuk membuat lagu kita tidak membutuhkan bahan dasar seperti halnya jika kita mau membuat kue bolu, yang kita membutuhkan berbagai bahan untuk membuat adonannya. Untuk mencipta sebuah lagu, yang dibutuhkan adalah kreativitas. Namun jangan salah, ketika sebuah lagu itu nge-hits, hasilnya tak tanggung-tanggung.

Sebenarnya lagu tidak hanya bisa jadi tambang emas. Lagu juga bisa jadi sarana penyampaian ide, pemikiran, sampai menyuarakan ketidakadilan. Tak jarang sebuah lagu bisa membawa perubahan yang besar dalam masyarakat. Sebuah lagu bisa membentuk pendapat seseorang atau sekelompok orang. Sebuah lagu bahkan bisa menyulut suatu revolusi.

Pada dekade 80-an dan 90-an, di Indonesia ada lagu yang begitu fenomenal yang liriknya menyindir penguasa pada masa itu. Lagu tersebut berjudul "Bento" dan "Bongkar". Keduanya dinyanyikan oleh musisi legendaris Indonesia, Iwan Fals.

Berikut lirik lagu Bongkar:

Bongkar

Kalau cinta sudah di buang
Jangan harap keadilan akan datang
Kesedihan hanya tontonan
Bagi mereka yang diperkuda jabatan

Oh oh ya oh ya oh ya bongkar
Oh oh ya oh ya oh ya bongkar

Sabar sabar sabar dan tunggu
Itu jawaban yang kami terima
Ternyata kita harus ke jalan
Robohkan setan yang berdiri mengangkang

Oh oh ya oh ya oh ya bongkar
Oh oh ya oh ya oh ya bongkar
Oh oh ya oh ya oh ya bongkar
Oh oh ya oh ya oh ya bongkar

Penindasan serta kesewenang wenangan
Banyak lagi teramat banyak untuk disebutkan
Hoi hentikan hentikan jangan diteruskan
Kami muak dengan ketidakpastian dan keserakahan

Dijalanan kami sandarkan cita cita
Sebab dirumah tak ada lagi yang bisa dipercaya
Orang tua pandanglah kami sebagai manusia
Kami bertanya tolong kau jawab dengan cinta

Oh oh

Oh oh ya oh ya oh ya bongkar
Oh oh ya oh ya oh ya bongkar
Oh oh ya oh ya oh ya bongkar
Oh oh ya oh ya oh ya bongkar

Kok bisa?
Bisa kok!


Siapa yang tak kenal Iwan Fals. Penyanyi dan pencipta lagu yang sebagian besar lagu-lagunya bertemakan sosial. Seorang musisi yang pernah keluar masuk penjara akibat menyuarakan ketidakadilan penguasa. Iwan Fals yang bernama asli Virgiawan Listanto ini mempunyai kharisma yang sangat besar. Dia dikenal, dihormati bahkan dipuja.

Iwan Fals
sumber: blitarbumibungkarno.files.wordpress.com
Meski sekarang banyak sekali bermunculan musisi-musisi baru dengan berbagai aliran musik dan lagu, namun karya-karya Iwan Fals seolah tak terkalahkan. Album-albumnya yang berjaya di era 80-an dan 90-an tetap didengarkan orang hingga sekarang. Bahkan oleh generasi yang tidak mengalami masa itu, yakni anak-anak yang lahir setelah dekade 90-an. Mereka tetap bisa meresapi segala gundah gulana yang ditumpahkan oleh Iwan Fals ke dalam lagu-lagunya.

***

Di jaman sekarang ini, ketika seseorang menjadi musisi yang berhasil, dia bisa mencapai dua hal:
  1. Kekayaan
  2. Pengaruh
Berkelimpahan dengan harta sekaligus memberi manfaat pada dunia adalah impian saya. Dan jalan yang ingin saya tempuh untuk itu adalah menjadi seorang penyanyi & penulis lagu yang karya-karyanya bisa menginspirasi banyak orang.

Namun jalan menuju kesana tidaklah mudah kalau tidak dikatakan mustahil, mengingat saya bukanlah tipe selebritis. Penampilan pas-pasan, suara pun begitu juga, musikalitas biasa saja, networking dengan pelaku dunia showbiz 0,0000001%. ^_^

Meski demikian saya tidak pernah menghapus mimpi saya itu. Meski dengan kondisi saya yang sekarang ini, saya tetap berusaha, belajar, berlatih dan berkarya. Saya suka membuat puisi dan lagu. Sampai sekarang saya telah mencipta 10 lagu dan entah berapa banyak puisi yang berceceran tertulis diberbagai media. Berikut adalah salah satu lagu karya saya, lagu berjudul "Bidadari Biru". Selamat mendengarkan:


***



Related Posts

2 komentar

Posting Komentar