Ehm... Jadi gini... Saya suka berpuisi. Kemudian dipublish di medsos, terutama Instagram dan Path.
Beberapa teman saya menyarankan kenapa tidak kamu membukukan puisi-puisi kamu itu.
Saya pikir asik juga bisa punya suatu karya. Namun saya juga ngaca, "lo siapa sih"
Baiklah, setelah ngaca beberapa kali akhirnya saya membulatkan hati, mengumpulkan puisi-puisi ini dan membukukannya, kemudian menerbitkannya dalam bentuk ebook.
Alhamdulillah, sekarang sudah terpajang di etalase Apple dan beberapa retail ebook lainnya.
Mari kakak, mampir lihat-lihat dulu:
Twisi Diary - A Twitter Poetry
Normal sentence sometimes inadequate to express what we feel. But we can use poem as a container for our emotions explosion.
In this rush hour world, most of us don’t have such fortune to sit down on a leather sofa and write down short story, novel or make poem. Then there is twitter, a place to write one sentence or two. And the luxury is, it can be done on the bus or subway.
I use twitter to jot down every flash of ideas that sprang up on my mind or emotions that sting my heart. And I having fun with this.
Then comes up an idea about bookify (funny term eh? ^_^) my tweets, particularly poetry tweets. And here we go “Twisi Diary- a twitter poetry”
Untuk gadget Apple, silahkan klik:
Twisi Diary - Puisi-puisi Twitter
Saya senang merangkai kata dan menikmati keindahannya. Sering saya berpuisi di twitter. Setelah sekian lama berkicau di twitter, saya pun mengumpulkan twit-twit tersebut dan menyusunnya menjadi sebuah buku.
Maka terbitlah ebook ini- “Twisi Diary- Puisi-puisi twitter.”
Karena di twitter kapasitas hurufnya terbatas, hanya 140 karakter saja. Maka harap maklum jika dalam penulisannya, puisi-puisi tersebut terkadang tidak sesuai dengan EYD. Banyak kata-kata yang disingkat. Namun tidak perlu khawatir, setelah membacanya, kita dapat dengan mudah mengerti, memahami dan menikmati keindahannya.
Selamat berpuisi…
^_^
Untuk gadget Apple, silahkan klik:
Untuk gadget Android, silahkan klik:
***
Beberapa teman saya menyarankan kenapa tidak kamu membukukan puisi-puisi kamu itu.
Saya pikir asik juga bisa punya suatu karya. Namun saya juga ngaca, "lo siapa sih"
Baiklah, setelah ngaca beberapa kali akhirnya saya membulatkan hati, mengumpulkan puisi-puisi ini dan membukukannya, kemudian menerbitkannya dalam bentuk ebook.
Alhamdulillah, sekarang sudah terpajang di etalase Apple dan beberapa retail ebook lainnya.
Mari kakak, mampir lihat-lihat dulu:
Twisi Diary - A Twitter Poetry
Normal sentence sometimes inadequate to express what we feel. But we can use poem as a container for our emotions explosion.
In this rush hour world, most of us don’t have such fortune to sit down on a leather sofa and write down short story, novel or make poem. Then there is twitter, a place to write one sentence or two. And the luxury is, it can be done on the bus or subway.
I use twitter to jot down every flash of ideas that sprang up on my mind or emotions that sting my heart. And I having fun with this.
Then comes up an idea about bookify (funny term eh? ^_^) my tweets, particularly poetry tweets. And here we go “Twisi Diary- a twitter poetry”
Untuk gadget Apple, silahkan klik:
***
Twisi Diary - Puisi-puisi Twitter
Saya senang merangkai kata dan menikmati keindahannya. Sering saya berpuisi di twitter. Setelah sekian lama berkicau di twitter, saya pun mengumpulkan twit-twit tersebut dan menyusunnya menjadi sebuah buku.
Maka terbitlah ebook ini- “Twisi Diary- Puisi-puisi twitter.”
Karena di twitter kapasitas hurufnya terbatas, hanya 140 karakter saja. Maka harap maklum jika dalam penulisannya, puisi-puisi tersebut terkadang tidak sesuai dengan EYD. Banyak kata-kata yang disingkat. Namun tidak perlu khawatir, setelah membacanya, kita dapat dengan mudah mengerti, memahami dan menikmati keindahannya.
Selamat berpuisi…
^_^
Untuk gadget Apple, silahkan klik:
Untuk gadget Android, silahkan klik:
***
Diary Puisi #2 Padma
Pembaca yang budiman, perkenankan saya mempersembahkan sebuah lukisan yang digambar dengan untaian kata, bait-bait puisi. Di dalamnya terdapat puisi-puisi yang dirunut berdasarkan tanggal saat inspirasi puisi tersebut hadir. Kumpulan puisi-puisi dalam buku ini membentuk satu episode dari kehidupan.
Semoga, setelah membaca, melihat dan menikmatinya dengan mata jiwa, lukisan kata ini dapat menjadi sesuatu yang menempati ruang hati para pembaca sekalian.
Untuk gadget Apple, silahkan klik:
Untuk gadget Android, silahkan klik:
***
Diary Puisi #3 Magnolia
Buku Diary yang berwujud rangkaian puisi. Di dalamnya terdapat puisi-puisi yang dirunut berdasarkan tanggal saat inspirasi puisi tersebut hadir. Kumpulan puisi-puisi dalam buku ini membentuk satu episode dari kehidupan.
Untuk gadget Apple, silahkan klik:
Untuk gadget Android, silahkan klik:
***
Baris Puitis & Haiku
Kumpulan baris-baris puitis dan haiku yang saya tulis untuk mencatat lintasan-lintasan asa.
Untuk gadget Apple, silahkan klik:
Untuk gadget Android, silahkan klik:
Pembaca yang budiman, perkenankan saya mempersembahkan sebuah lukisan yang digambar dengan untaian kata, bait-bait puisi. Di dalamnya terdapat puisi-puisi yang dirunut berdasarkan tanggal saat inspirasi puisi tersebut hadir. Kumpulan puisi-puisi dalam buku ini membentuk satu episode dari kehidupan.
Semoga, setelah membaca, melihat dan menikmatinya dengan mata jiwa, lukisan kata ini dapat menjadi sesuatu yang menempati ruang hati para pembaca sekalian.
Untuk gadget Apple, silahkan klik:
Untuk gadget Android, silahkan klik:
***
Diary Puisi #3 Magnolia
Buku Diary yang berwujud rangkaian puisi. Di dalamnya terdapat puisi-puisi yang dirunut berdasarkan tanggal saat inspirasi puisi tersebut hadir. Kumpulan puisi-puisi dalam buku ini membentuk satu episode dari kehidupan.
Untuk gadget Apple, silahkan klik:
Untuk gadget Android, silahkan klik:
***
Baris Puitis & Haiku
Kumpulan baris-baris puitis dan haiku yang saya tulis untuk mencatat lintasan-lintasan asa.
Untuk gadget Apple, silahkan klik:
Untuk gadget Android, silahkan klik:
***
Posting Komentar
Posting Komentar