About


Hi, my name is Irpan. I live in Indonesia. This blog is to provide you with my trip stories, my ideas and some other things.

Facebook

BloggerHub

Connect with me

Jadwal Sholat

Naluri Agresif Protektif Laki-Laki

Posting Komentar
Berburu
Manusia berjenis kelamin laki-laki, secara biologi dibekali dengan fisik yang kuat dan naluri Agresif Protektif. Naluri ini digunakan untuk berburu dan melindungi kumpulannya.

Peradaban berkembang, namun perlengkapan hidup berupa naluri ini tetap dibawa oleh manusia, diturunkan dari generasi ke generasi.

Hanya saja alam sekitar manusia berubah. Lingkungan hidupnya bukan lagi hutan yang penuh binatang buas ataupun hewan buruan. Lingkungannya berubah seiring berkembangnya kehidupan manusia, dari berburu, bercocok tanam, membentuk kumpulan, kemudian kerajaan, berkembang terus hingga peradaban canggih seperti sekarang ini.

Naluri Agresif Protektif ini tetap mengalir dalam darah laki-laki, dan dalam perkembangannya, naluri ini mewujud dalam bentuk baru. Ketika manusia membentuk kelompok (suku dan kerajaan), maka naluri ini disalurkan dalam bentuk peperangan.

Penyebab peperangan bermacam-ragam. Dari upaya memperluas wilayah sampai hal-hal yang mungkin dianggap sepele, namun bisa memicu peperangan besar.

Ketika dua kerajaan bertempur, satu bertindak sebagai penyerang dan satu lagi bertahan, dan di lain waktu, posisi mereka berganti yang tadinya menyerang menjadi bertahan dan yang bertahan menjadi menyerang.

Ketika berlangsungnya peperangan, naluri Agresif Protektif ini mendominasi alasan dari tindakan saling bunuh para tentara dari kedua belah pihak.

Di masa sekarang, peperangan tidak mudah untuk diwujudkan, namun naluri tersebut tetaplah ada.

Karenanya naluri ini mengambil bentuk baru lagi. Ketika peperangan antar dua kerajaan atau negara semakin jarang terjadi, maka naluri Agresif Protektif laki-laki berubah lagi.

Kali ini wujudnya berbentuk fanatisme terhadap sesuatu yang dilakukan secara kumpulan.

Contoh yang paling kentara dari bentuk ini adalah fanatisme supporter klub sepakbola. Naluri Agresif Protektif yang berwujud fanatisme ini bisa menjadi sangat brutal dan tak jarang mengakibatkan kematian.

Hooliganisme
Perkelahian supporter sepak bola. Sumber: list25.com
 Tindakan fanatisme supporter klub sepakbola yang keluar batas ini biasanya disebut Hooliganisme. Sejatinya Hooliganisme (perilaku mengganggu atau melanggar hukum) mengiringi sejarah olah raga paling terkenal sejagat raya ini. Menurut catatan, peristiwa hooliganisme tertua terjadi pada tahun 1349 di Inggris, negri darimana Sepakbola berasal. Meski pada saat itu yang disebut sepak bola, jauh dari sepak bola yang kita kenal sekarang.

Pada masa itu, dua kelompok berhadapan, mereka akan berebut "bola" terbuat dari kandung kemih Babi. Tiap kelompok akan berusaha menendang bola ke gereja kelompok musuh. Permainan ini bisa dikatakan tidak mengenal aturan, dan pasti berakhir dengan perkelahian. Hal ini membuat Raja Edward III, Raja Inggris kala itu, melarang permainan ini.

Waktu berjalan sejarang berulang, hooliganisme berujung maut terjadi di berbagai negara di seluruh belahan dunia. Daftarnya bisa dilihat di: https://en.wikipedia.org/wiki/Football_hooliganism

Yang jadi pertanyaan kemudian adalah:
Bagaimana sikap Agresif ini bisa terbentuk?

Bahan dasarnya adalah naluri Agresif Protektif tadi. Kemudian dipengaruhi oleh faktor eksternal berupa sistem penerimaan dari kumpulan/kelompok. Untuk bisa bergabung dengan suatu kelompok, maka orang harus menerapkan nilai-nilai yang dianut kelompok tersebut. Yang tak jarang nilai-nilai tersebut membolehkan atau bahkan mendukung dilakukannya tindakan kekerasan.

Selain itu, ketika seseorang melakukan tindak kekerasan, apa yang dilakukannya ini memberikan semacam perasaan: "ini lho tujuan saya hidup". Bahkan lebih dari itu ada semacam rasa puas telah menyalurkan naluri Agresifnya. Selain itu, pelaku kekerasan biasanya akan mendapatkan pengakuan, status, bahkan posisi dalam kumpulannya.

Geng Motor
Geng Motor. Sumber: thedailybeast.com

Hal yang kurang lebih sama yang merupakan wujud penyaluran naluri Agresif Protektif ada dalam kumpulan adalah Geng Motor.

Di beberapa daerah di Indonesia, bahkan di banyak negara di Dunia, banyak terdapat kumpulan orang-orang yang biasa disebut Geng Motor.

Dan Geng Motor ini biasanya konotasinya negatif. Ketika orang membicarakan geng motor, hampir bisa dipastikan pembicaraannya adalah seputar tindakan kekerasan, tindakan melanggar hukum, atau hal-hal yang merugikan lainnya.

Bagi masyarakat, keberadaan geng motor ini menjadi sumber keresahan. Namun bagi anggota-anggotanya, geng motor merupakan sebuah wadah untuk mereka menyalurkan naluri Agresif mereka.

Penyaluran yang positif.
Naluri Agresif Protektif adalah bagian yang tak terpisahkan dari diri seorang laki-laki. Karenanya, potensi Agresif pastilah ada dalam diri seorang laki-laki.

Supaya naluri ini tidak keluar dalam wujud yang merugikan, maka laki-laki haruslah menyalurkannya ke hal-hal yang positif.

Naluri ini menjadi sumber energi. Dan akan menjadi "aman" kalau energi yang ditimbulkannya "dikuras" untuk hal-hal yang positif.

Salah satu caranya adalah dengan menikah. Dengan menikah, seorang laki-laki mendapat tanggung jawab untuk menghidupi istri dan anak-anaknya. Maka dia harus mencari nafkah. Proses mencari nafkah ini, bisa menjadi cara untuk "menguras" energi yang ditimbulkan oleh naluri Agresif Protektif.

Bagaimana kalau belum siap menikah?
Bisa dengan berolah raga yang cukup berat, kalau perlu sampai olahraga yang ekstrim. Tantangan yang berat, bisa menguras energi seorang laki-laki sehingga dia tidak kepikiran untuk melakukan tindakan Agresif.

Contohnya bisa olahraga Naik Gunung, Lari Marathon, Triathlon, dan olah raga berat lainnya.

Atau bisa juga, olahraga yang digelutinya adalah olah raga beladiri, dan dia menjadi atlit tanding. Sehingga jika si laki-laki punya energi Agresif yang sedemikian besar, bisa disalurkan di arena pertandingan.
Pertandingan olah raga beladiri.

Apapun metodanya, apapun caranya, naluri Agresif Protektif ini haruslah disalurkan kepada hal-hal positif dan bermanfaat. Jangan sampai disalurkan ke hal-hal yang merugikan orang lain atau lingkungan.

Well, kepada para Lelaki, what do you want to be?

Related Posts

Posting Komentar