About


Hi, my name is Irpan. I live in Indonesia. This blog is to provide you with my trip stories, my ideas and some other things.

Facebook

BloggerHub

Connect with me

Jadwal Sholat

Panitia

Posting Komentar
Together Everyone Achieves More
T. E. A. M.

Apa yang jadi harapan seorang yang jadi panitia suatu acara?

Tentunya kesuksesan dari acara yang dipanitia-i-nya itu. Kesuksesan ini bisa diukur dari berjalannya semua mata acara yang telah dijadwalkan. Terus semua mata acara tersebut terlaksana tanpa halangan. Semua pihak yang terlibat dalam acara tersebut ada dan “berfungsi”.

Untuk mewujudkan kesuksesan acara tersebut, diperlukan persiapan yang bisa sampai berbulan-bulan lamanya. Persiapan mulai dari pembentukan panitia, penentuan kerangka kerja, pembagian tugas didalam suatu seksi, sampai mensurvei tempat acara, menghubungi pembuat baju atau perlengkapan, menghubungi nara sumber, dan seabrek pekerjaan lainnya.

Semua pekerjaan tersebut dikerjakan secara bergotong-royong oleh semua anggota panitia. Setiap orang kebagian kerjaan sesuai dengan seksi atau divisinya. Seksi bendahara misalnya mengurusi duit, seksi perlengkapan mengurusi tetek bengek perlengkapan acara seperti panggung, dekorasi, kostum peserta, dsb. Seksi acara merancang acara dari awal sampai akhir sesuai tema kegiatan tersebut. Seksi konsumsi mengurusi makanan baik peserta, pendukung acara maupun narasumber. Dan banyak lagi.

Dalam menjalankan tugasnya, tiap orang harus mempunyai kesadaran bahwa ini adalah demi kesuksesan acara. Semua tenaga, pikiran dan semua sumberdaya yang ada dikerahkan. Meeting demi meeting dijalani, tak jarang sampai larut malam. Survey demi survey dilakoni, tak peduli panas maupun hujan. Tawar menawar, negosiasi, sampai menerima complain dari peserta adalah menu makanan para panitia.

Namun hal ini tidaklah menjadi beban buat mereka-mereka yang bermuka panitia ^_^ Mereka-mereka yang baginya: bersusah payah dalam kepanitiaan adalah panggilan jiwa dan sangat menikmatinya. Mereka yang bermuka panitia tidak akan pernah menyerah menghadapi tantangan dan tekanan target acara yang sedemikian berat.

Bicara tentang tantangan, tantangan yang dari luar seperti mesti survey, menjemput pembicara, dikomplain peserta, dll, masih bisa ditangani dengan santai. Namun tantangan dari dalam, ini yang tak jarang jadi hambatan besar. Tantangan dari dalam ini adalah tidak kompaknya kepanitiaan. Ini adalah ancaman terbesar dari suatu kepanitiaan.

Ketidak kompakan antar anggota bisa timbul karena banyak penyebab. Bisa karena yang satu kerja keras yang satu kerja semaunya. Hal ini menimbulkan kecemburuan dan kekesalan. Bisa juga karena karakter seseorang yang ingin jadi pusat perhatian. Dia ingin berperan dominan dan setiap pemikirannya harus diterima dan dilaksanakan.

Kalau sudah berkaitan dengan karakter, emang rada sulit untuk memperbaikinya. Karena meskipun kita sudah berusaha mengajaknya bicara, namun belum tentu dia mau berubah. Dan lebih buruk dari itu adalah dia berusaha mempengaruhi anggota panitia lain untuk satu pemikiran dengan dia. Masih mending kalau pemikirannya ini bagus, yang repot adalah kalau pemikiran tersebut kurang bagus untuk kelangsungan acara. Pengaruh-mempengaruhi ini bisa jadi penyakit yang sangat berbahaya bagi suatu kepanitiaan.

Bagaimana cara menanggulangi orang yang seperti ini?

Orang berkarakter seperti ini mungkin seperti anak kecil yang selalu ingin jadi pusat perhatian. Dan dia akan ngambek atau cari sensasi jika orang-orang berpaling dari dia. Nah karakter seperti ini mungkin menunjukkan bahwa dia masih belum terlalu dewasa dalam berpikir. Mungkin… saya bukan psikolog ^_^

Seperti halnya menangani anak-anak, mungkin sebaiknya kita memberikan dulu apa yang dia inginkan namun tetap dibatasi supaya kalaupun terjadi masalah, masalah yang ditimbulkan tidak terlalu besar. Namun ada kalanya hal yang dia inginkan ini adalah sesuatu yang kritikal. Nah kalau begini, ya sepertinya kita mesti menganut asas mendahulukan kepentingan umum. ^_^

Memang tidak mudah kalau sudah berurusan dengan orang dan karakter orang. Namun bukan berarti tidak mungkin. Hanya saja proses penangannannya bisa sangat berbeda antara satu individu dengan individu lainnya.

Karenanya sedini mungkin perlu ditanamkan kepada seluruh anggota panitia, bahwa dalam menjalani tugasnya sebagai panitia kita harus punya pemikiran:
Its not about me, its all about the event.
@irpanisme

Related Posts

Posting Komentar