Lagu |
Cinta cinta cinta
Lakukan dengan cinta bila kamu
Mau mau mau
Aku tak mau bila tanpa cinta
Rap:
It’s the time… It’s the time…
Don’t waste time, it’s making love time
Jangan buru-buru take your time
Kita kan lakukan pelan-pelan
Straight from the top to the bottom
Don’t worry baby, you know I got’em
Cinta yang tulus sepenuh hatiku
Jad sekarang ayo lakukan itu
Drop your clothes baby on the floor
From now on I’m gonna love you more
Bukannya aku mau
Mencari alasan
Mencari masalah
Untuk tak melakukannya
Untuk berkata tidak
Untuk berkata jangan
Untuk berkata nanti
Untuk berkata aku tak bisa
Ku tak mau
Reff:
Cinta cinta cinta
Lakukan dengan cinta bila kamu
Mau mau mau
Aku tak mau bila tanpa cinta
Rap:
Please say yes, baby don’t say no
I want you right now and not tomorrow
Yang kupunya cinta bukannya nafsu
Tapi kalou kau mau aku sih
Ayoo…
Jangan lagi kita buang waktunya
Sudah tiba untuk bercumbu
Suka sama suka apa yang ditunggu
Jadi sekarang ayo lakukan itu
Drop your clothes baby on the floor
From now on I’m gonna love you more
Cukup jelas bukan, lirik lagu ini berisikan ajakan untuk bercumbu bahkan sampai hubungan seksual (making love merupakan kata dalam bahasa inggris yang maksudnya adalah hubungan seksual).
Jika kita konfirmasi kepada pencipta lagu ini, sepertinya dia akan menjawab "ah itu kan tergantung interpretasi pendengar saja. Ini seni, dan dalam seni, kebebasan berekspresi sangat dijunjung tinggi". Atau jawaban-jawaban lain yang sifatnya mengelak dan merupakan pembenaran dari lagu 'tidak pantas' ini.
Jika kita menanyakan kepada pelantun lagu ini, yakni group Maha Dewi dan The Law, mungkin mereka akan menjawab, "kami tidak ada maksud apa-apa dengan lagu itu. Niat kami hanya menghibur". Atau jawaban-jawaban lainnya yang lagi-lagi mengelak dari tanggung jawab.
Jika kita menanyakan kepada para pendengar yang kebetulan menyukai lagu ini, sepertinya mereka akan menjawab, "buat saya sih nggak ngaruh ya, saya suka lagu nya, enak didengerin, penyanyinya juga cantik-cantik", atau jawaban-jawaban lainnya yang menunjukkan bahwa mereka suka lagunya, tidak perduli lirik lagu itu seperti apa.
Namun sadarkah kita bahwa lagu bisa menempel pada otak. Hal ini dikarenakan fenomena "earworm" dan "brain itch". Ketika kita mendengarkan sebuah lagu, maka bunyi-bunyian tersebut akan merangsang sebuah daerah di otak yang bernama auditory cortex dan bunyi-bunyian tersebut terekam disana. Para peneliti di Universitas Dartmouth melakukan percobaan dengan memperdengarkan sebagian lagu yang disukai, kemudian aktifitas daerah auditory cortex ini dipantau. ternyata, meski lagu yang didengar sebagian, otak melengkapi lagu tersebut dengan rekaman yang telah ada sebelumnya. Dan ketika pemutaran lagu tersebut dihentikan, ternyata otak tetap "menyanyikan" lagu tersebut. Untuk lebih lengkapnya tentang dua fenomena tersebut, silahkan baca artikelnya di http://health.howstuffworks.com/songs-stuck-in-head.htm/printable.
Otak adalah sentral dari kesadaran dan tindakan dari seorang manusia. Dan lebih dari itu dalam otak juga terletak 'alam bawah sadar' yang besar sekali pengaruhnya terhadap karakter dan tingkah laku manusia. Apa jadinya jika lagu "making love" seperti ini mengisi otak seseorang, dan lebih parah lagi jika sampai masuk ke alam bawah sadar.
***
Ahir-ahir ini Indonesia dihebohkan dengan berita rencana kedatangan pemain film porno Jepang, Maria Ozawa alias Miyabi. Berita ini tak pelak mengundang berbagai reaksi. Ada yang menolak, ada juga yang tidak peduli. Ada juga yang jaim, pura-pura tidak tahu siapa itu Miyabi.
Pornografi menurut wikipedia adalah penggambaran atau pertunjukan secara terbuka dan terang-terangan dari hal-hal yang berhubungan dengan aktifitas seksual, untuk tujuan kesenangan. Dan sudah menjadi keniscayaan, hal-hal yang bisa menimbulkan kesenangan bisa menjadi objek bisnis yang menghasilkan keuntungan yang luar biasa.
Telepas dari apapun motivasi pihak yang mengundang kedatangan Miyabi ini, kedatangan seorang pemain film porno ke Indonesa adalah suatu tanda dari diakuinya pornografi sebagai sebuah hal yang biasa malah sebagai sebuah industri dan bisnis. Mengapa demikian? karena Miyabi adalah simbol dari pornografi. Ketika sebuah simbol ada di suatu daerah, maka hal yang diwakili oleh simbol tersebut, secara tidak langsung telah diterima oleh daerah itu.
"Bandung Lautan Asmara", sebuah film porno yang beberapa tahun silam menggemparkan negri ini, telah sukses menjadi pelopor film-film porno dalam negri. Orang-orang di negri ini dengan sukarela dan gembira, memproduksi film-film porno dengan peralatan sederhana, cukup sebuah handphone berkamera atau handycam biasa. Para pemainnya pun tidak perlu profesional. Pemain film-film porno ini mulai anak SMU, Mahasiswa, sampai Pejabat Pemerintah dan Anggota DPR.
Celakanya tujuan mereka membuat film porno tersebut bukan untuk bisnis tapi hanya kesenangan semata. Ini lebih bahaya daripada memproduksi film porno untuk tujuan bisnis. Kenapa? karena kalau sudah berhubungan dengan kesenangan, orang bisa melakukannya kapan saja dimana saja. Dan dalam pembuatannya tidak ada lagi peraturan dan perhitungan biaya produksi. Hal ini mengakibatkan film porno dalam negri tumbuh sangat subur. Sekarang ini tidak terhitung film-film porno durasi pendek yang sudah dihasilkan manusia penghuni negri ini.
Lebih parah lagi, film-film ini dengan bebas beredar, dari email ke email, komputer ke komputer dan lebih dahsyat lagi, dari handphone ke handphone. Film-film porno dalam negri bisa dinikmati oleh semua kalangan, mulai dari anak sekolah, tukang becak, kuli bangunan, karyawan kantoran, sampai orang-orang yang seharusnya dihormati dan diteladani.
Film adalah media audio visual. Dan film porno mempengaruhi otak dari dua arah, penglihatan dan pendengaran. Jika lagu, seperti yang dibahas di awal tadi, mempunyai efek yang sedemikian hebat pada otak, apalagi dengan film porno.
Dari kedua hal diatas, lagu 'tidak pantas' dan film porno, kita bisa menarik kesimpulan. Bahwa sekarang ini kondisi orang-orang indonesia yang suka mendengarkan lagu dan nonton film porno, otaknya perlu 'diwaspadai'. Yang terjadi bisa saja lingkaran setan. orang denger lagu-lagu 'making love', terus nonton film porno. mereka punya pacar. kemudian sama pacar mereka, membuat film sendiri. film tersebut diedarkan, ditonton banyak orang. penonton tersebut terpengaruh, dan penonton pun membuat film mereka sendiri. dan seterusnya.
Efek samping lainnya, makin sedikit 'perempuan orisinil' dinegri ini. Makin banyak wanita 'second hand'. Dengan kondisi yang seadanya. Lebih parah lagi kalau sudah melakukan aborsi. Kalaupun dikemudian hari mereka berhasil punya anak lagi, akan seperti apa janin yang berkembang di dalam rahim yang tidak sempurna lagi karena proses aborsi.
SELAMATKAN GENERASI MUDA INDONESIA !
Posting Komentar
Posting Komentar