Asuransi Bhakti Bhayangkara |
Saya bahkan sampai telpon ke Call Center Korlantas POLRI di 021-1500669, menanyakan prosedur mutasi SIM. Dari petugas yang menerima telpon saya, saya diberitahu bahwa saya harus Cabut Berkas dulu di Tangerang, lalu
mendaftar di Polres Bogor. Nomor Call Center tersebut saya dapatkan dari websitenya Korlantas POLRI di http://korlantas.polri.go.id
Adapun persyaratan ketika cabut berkas adalah, kita cukup bawa SIM asli dan KTP asli yang sekarang (KTP Bogor).
Dengan berbekal informasi tersebut, hari Sabtu, 23 April 2016, saya berangkat ke kantor SATPAS yang berada di komplek Polres Metro Tangerang. Ini petanya:
Saya sampai di sana sekitar jam 7:30. Ketika memarkir motor, saya didekati oleh seorang pria. Awalnya saya pikir tukang parkir. Pria itu menanyakan maksud saya kesini, saya bilang mau perpanjang SIM. Dan kemudian pria itu bertanya apakah "mau dibantu?". Dengan halus saya menolak tawaran pria itu, dan bergegas ke arah kantor pengurusan SIM.
Di pintu masuk kantor SIM itu, saya ditanya lagi oleh penjaga berpakaian sipil (tidak berseragam polisi). Ketika saya sampaikan mau mutasi SIM, penjaga tersebut bilang, langsung aja buat disini gak usah ke Bogor, karena sudah online.
Mendengar "kemudahan" yang ditawarkan, saya jadi su'udzon ^_^, wah jangan-jangan orang ini calo juga nih. Saya tidak berlama-lama di pintu gerbang, segera saya menuju ke bangunan tempat pengurusan sim. Disitu ada banyak loket. Tiap loket diberi nomor dan papan keterangan fungsi dari loket-loket tersebut. Ada loket Pendaftaran SIM baru, loket perpanjangan SIM, loket ujian tertulis, loket Foto, dan loket pengambilan SIM yang sudah jadi.
Saya masuk ke loket yang "Perpanjangan SIM", setelah bertatap muka dengan petugas, saya menanyakan prosedur Mutasi SIM ke petugas tersebut. Sang petugas memberitahu saya bahwa sekarang sistem di Tangerang sudah online, sehingga tidak perlu cabut berkas dulu, proses mutasi SIM bisa dilakukan saat itu juga di kantor SATPAS Tangerang.
Awalnya saya masih bingung, tapi akhirnya saya mengikuti arahan yang diberikan petugas tersebut. Saya diminta melakukan hal-hal berikut:
- Copy KTP sebanyak 5 lembar
- Buat surat keterangan kesehatan
- Bayar Asuransi
- Kembali ke loket "Perpanjangan SIM" dengan membawa copy KTP, Surat keterangan kesehatan dan tanda terima pembayaran asuransi.
Setelah semuanya jadi, copy KTP, surat keterangan kesehatan dan bayar asuransi, saya kembali ke loket yang tadi. Disini saya menyerahkan semua lembar yang tadi ditambah SIM asli saya yang lama. Oleh petugas saya diserahi formulir yang harus ditandatangani. Setelah menandatangani formulir, saya diminta menunggu untuk dipanggi foto.
Tidak sampai 15 menit, saya sudah dipanggil untuk difoto. Oh iya, kalau mau difoto SIM, kita harus memakai pakaian berkerah, bisa kemeja bisa juga kaos berkerah. Waktu itu saya menggunakan kaos berkerah.
Selesai foto saya diminta menunggu SIM-nya dicetak. Dan tak lama kemudian SIM saya jadi. Secara keseluruhan, proses mutasi SIM saya menghabiskan waktu tidak sampai sejam. Untuk ini saya mengacungkan jempol pada Polri ^_^.
Adapun biaya yang saya keluarkan adalah sebagai berikut:
- Copy KTP, Rp. 2rb
- Surat Keterangan Kesehatan, Rp. 20rb
- Asuransi, Rp. 30rb
- Biaya perpanjangan SIM, Rp. 125rb
Total jendral Rp. 177rb.
Paling yang agak mengganjal itu adalah masih adanya orang-orang yang menawarkan "mau dibantu", di tempat parkir ^_^. Padahal tempat parkir ini berada di dalam lingkungan kantor Polres Metro Tangerang. Masa sih pak Polisi gak tahu ada orang seperti itu di lingkungan kantor.
Baik, sekian pengalaman saya memproses mutasi SIM dari Tangerang ke Bogor. Bersyukur sekarang sudah online, sehingga prosesnya bisa dipersingkat, tidak pake acara cabut berkas lagi, bisa langsung di proses di satu tempat. Ini hebat.
Kebetulan, saya mutasi Tangerang k Jakarta. Kayaknya sama juga ya
BalasHapusMau nanya nih klw sim b1 mutasi tangerang ke ktp bogor perpanjang bisa g ya. Tks
BalasHapus