Stasiun Lemah Abang |
Bagi sebagian besar penduduk Jakarta, Cikarang adalah suatu tempat yang sangat jauh. Karena Cikarang itu letaknya diluar Bekasi. Bekasi aja udah jauh, apa lagi Cikarang ^_^. Padahal kalau melihat plang penanda jarak di Jalan Tol, jarak Jakarta-Cikarang itu hanya 30 Km.
Saya sekarang
tinggal di Cikarang sementara kerja masih di Jakarta. Tiap hari dilaju
Cikarang-Jakarta, adapun transportasi yang saya gunakan adalah
Kereta Api, tepatnya Kereta Api Diesel jurusan Jakarta – Cikampek dan Jakarta - Purwakarta. Kalau di stasiun, kereta ini biasa disebut Kereta Api Lokal, jurusan Jakarta – Cikampek dan Jakarta – Purwakarta. Kenapa ada dua? Karena memang ada dua trayek walaupun satu arah. Yang satu, keretanya hanya sampai Cikampek saja, sedang yang satu lagi lanjut sampai Purwakarta. Saya biasanya naik dan turun di stasiun Lemah Abang, karena rumah saya letaknya dekat Stasiun Lemah Abang.
Kereta Api, tepatnya Kereta Api Diesel jurusan Jakarta – Cikampek dan Jakarta - Purwakarta. Kalau di stasiun, kereta ini biasa disebut Kereta Api Lokal, jurusan Jakarta – Cikampek dan Jakarta – Purwakarta. Kenapa ada dua? Karena memang ada dua trayek walaupun satu arah. Yang satu, keretanya hanya sampai Cikampek saja, sedang yang satu lagi lanjut sampai Purwakarta. Saya biasanya naik dan turun di stasiun Lemah Abang, karena rumah saya letaknya dekat Stasiun Lemah Abang.
Jadwal kereta Jakarta - Cikampek - per 1 April 2017 |
Kalau jadwal sebaliknya, dari Tanjung Periuk – Cikampek : Pagi 09:55, 11:05 dan sore jam 16:15, 17:10 dan 19:05
Enaknya naik kereta lokal ini adalah, dia tidak berhenti di tiap stasiun. Untuk rute Lemah Abang – Jakarta ini, kereta hanya berhenti di 5 stasiun saja, yakni: Stasiun Cikarang, Tambun, Pasar Senen, Kemayoran dan terakhir stasiun Tanjung Priuk. Oleh karena itu, waktu tempunya relative cepat. Adapun kalau rute sebaliknya, Jakarta – Lemah Abang, kereta berhenti di 4 stasiun, dari Tanjung Periuk, kereta hanya berhenti di stasiun Kemayoran, setelah itu bablas langsung ke Tambun, Cikarang dan Lemah Abang. Jadi untuk rute Jakarta – Cikampek / Purwakarta ini, tidak berhenti di stasiun Senen.
Rute Kereta Lokal Purwakarta dan Merak |
Ketika
berangkat kerja, saya biasa turun di stasiun Pasar Senen. Saya memilih turun
disini dan tidak di Stasiun Kemayoran atau Tanjung Periuk, karena rute menuju
kantor saya paling singkat. Dari stasiun ini saya hanya tinggal naik metromini
15, jurusan Senen-Setiabudi. Kebetulan metromini ini melewati kantor saya,
sehingga saya bisa turun tepat didepan gedung kantor. Metromini ini juga
rutenya gak belibet dan jauh, relative lurus-lurus saja, sehingga lebih cepat.
Jalan yang dilalui pun bukan jalan utama, sehingga potensi terkena macet kecil.
Ada sih beberapa titik yang rawan kena macet, namun masih acceptable lah ^_^
Waktu tempuh
total dari rumah ke Kantor ini kurang lebih 2,5 jam. Jika dari rumah saya
berangkat jam 5:30 pagi, jam 8:00 biasanya saya sudah berada di Kantor.
Harga tiket
kereta api lokal Jakarta – Cikampek dan Jakarta – Purwakarta adalah Rp. 6000,-
dan Rp. 5000,-. Yang 6rb adalah tiket Kereta PATAS Purwakarta, sedang yang 5rb adalah tiket Kereta Ekonomi Cikampek. Adapun sistemnya adalah karcis yang dicetak. Kita harus datang ke stasiun, menuju ke loket penjualan karcis, bayar seharga tiket, karcis dicetak saat itu juga.
Nanti karcis ini jadi “tiket masuk” ke dalam stasiun, ditunjukkan ke satpam yang menjaga pintu masuk. Selain itu nanti di atas
kereta tiket ini juga akan ditanyakan oleh Polsuska (Polisi Khusus Kereta Api).
Biasanya di tengah jalan, Polsuska akan keliling ke seluruh gerbong kereta
memeriksa setiap penumpang. Kalau ada penumpang yang tak punya karcis, maka dia
akan diturunkan di stasiun terdekat.
Tiket Kereta |
Untuk kereta
api lokal ini tidak ada system langganan. Setiap kali kita harus membeli karcis
di loket. Padahal kalau ada system langganan
gitu enak ya. Kita tidak harus tiap kali mengantri di depan loket, cetak karcis
di atas kertas, yang nantinya karcis kertas ini hanya akan jadi sampah. Oh iya
satu lagi, tiket kereta api lokal ini dikuota. Maksudnya, misalnya untuk satu
jadwal keberangkatan, hanya disediakan 1000 tiket, dan 1000 tiket ini
didistribusikan di seluruh stasiun yang dilalui oleh kereta api lokal. Kalau
1000 tiket ini sudah terjual habis, maka loket akan tutup, dan didepannya akan
memasang papan keterangan “tiket habis”. Kalau sudah begini, kita terpaksa
menunggu kereta berikutnya atau kalau sudah habis jadwal keretanya, terpaksa
harus mencari alternative sarana transportasi yang lain.
Saya sih
berharap PT. KAI mempunyai system yang bisa menganalisa perilaku penumpang KA,
sehingga bisa mengetahui tren penumpang KA lokal yang terus naik jumlahnya.
Berdasarkan hasil analisa ini PT. KAI akan menambah kuota tiket, atau
sukur-sukur menambah jadwal keberangkatannya. MIsalnya, untuk pagi, dari 3
keberangkatan jadi 4 keberangkatan. Jam 5:30, 6:00, 6:30 dan 7:00. Kalau begini
enak banget.
Memang sih
sekarang tengah berlangsung proyek pembangunan jalur kereta komuter line
(kereta listrik) sampai stasiun Cikarang. Namun jika melihat progressnya,
sepertinya jalur ini baru akan beroperasi tahun 2017. Masih setahunan lagi. Nah
dalam rentang waktu tersebut, kenaikan jumlah penumpang mungkin saja diluar
kapasitas KA lokal. Maka solusi sementara bisa dengan menambah kuota tiket,
atau sukur-sukur menambah jadwal ^_^
Stasiun Kemayoran |
Ketika pulang
kerja, saya biasa naik dari stasiun Kemayoran. Dari kantor ke stasiun Kemayoran
bisa memakan waktu cukup lama, padahal kalau dihitung jarak mah, dari kantor ke
stasiun Kemayoran ini hanya 7 Km saja. Tapi ya begitulah Jakarta ^_^ pas jam
sibuk pula. Dari Kantor saya naik busway ke Harmoni, transit disini, ganti bus
yang jurusan Pasar Baru. Turun di Halte Pasar Baru. Dari sini lanjut jalan kaki
sekitar 800 meter ke stasiun Kemayoran. Kalau dari Kantor jam 17:40, sampai
sta. Kemayoran sekitar jam 18: 45. Pada jam segini, saya gak bakal kebagian
kereta pertama maupun kedua, mau gak mau naik kereta api terakhir yang melewati
kemayoran jam 19: 23. Namun saya bisa memanfaatkan waktu kurang lebih 40 menit
ini untuk sholat Maghrib dan Isya.
***
Tulisan ini telah diperhbaharui, 12 Juni 2017. Karena terjadi perubahan trayek dan jadwal kereta. Tadinya trayeknya CIkampek/Purwakarta - Jakarta Kota, jadwal barunya CIkampek/Purwakarta - Tanjung Periuk. Jamnya juga ada perubahan, silahkan dilihat di foto jadwal kereta tanggal 1 April.
Mohon maaf kalau sebelum dilakukan update ini ada yang mengalami salah jadwal kereta. Saya terlambat mengupdate ^_^'
***
Tulisan ini telah diperhbaharui, 12 Juni 2017. Karena terjadi perubahan trayek dan jadwal kereta. Tadinya trayeknya CIkampek/Purwakarta - Jakarta Kota, jadwal barunya CIkampek/Purwakarta - Tanjung Periuk. Jamnya juga ada perubahan, silahkan dilihat di foto jadwal kereta tanggal 1 April.
Mohon maaf kalau sebelum dilakukan update ini ada yang mengalami salah jadwal kereta. Saya terlambat mengupdate ^_^'
Posting Komentar
Posting Komentar