Vaksinasi. Sumber: NIAID |
Seberapa Penting Sih Vaksin TT Itu?
Vaksinasi merupakan salah satu cara terjitu untuk menjaga kesehatan. Antara satu jenis vaksin dengan vaksin lainnya memiliki fungsi yang berbeda-beda. Vaksin TT adalah salah satu jenis vaksin yang bisa diberikan sejak dini. Memangnya apa sih sebenarnya fungsi dari vaksin TT ini? vaksin TT merupakan vaksinasi yang disarankan diberikan secara rutin ooleh WHO. Salah satu tujuan diberikannya vaksin TT adalah untuk terjadinya infeksi bakteri Clostridium tetani. Ketika seseorang mengalami infeksi bakteri tersebut, maka tidak menutup kemungkian bisa menyebabkan kekakuan otot, berbagai penyakit serius, bahkan bisa berujung pada kematian.
Siapa Yang Bisa Terkena Penyakit Tetanus?
Pemberian vaksin TT sendiri disarankan dilakukan sejak dini karena hampir segala usia berpotensi terserang penyakit tetanus. Misalnya saja seorang bayi yang perawatan tali pusarnya tidak memadai berpotensi mengalami tetanus. Faktor penyebab bayi terserang tetanus bisa saja karena alat yang digunakan kurang steril selama proses melahirkan berlangsung. Bisa juga sang ibu tidak mendapatkan vaksin TT sebelumnya sehingga anak lebih berisiko mengalami penyakit tetanus di kemudian hari.
Selain diberikan pada anak-anak, vaksin TT ini menjadi syarat pernikahan di Indonsesia. Tentu saja tujuan dari persayaratan ini baik, yaitu untuk mencegah ibu muda mengalami penyakit tetanus. Penyakit tetanus bukan saja bisa membahayakan sang ibu, namun juga keadaan janin. Lalu sebenarnya kapan saja vaksin TT ini sebaiknya dilakukan?
Jenis Vaksin TT
Vaksin TT sendiri terdiri dari beberapa jenis dan waktu pemberiannya bisa berbeda-beda. Untuk itu lah kita perlu melakukan vaksin TT ini pada pelayanan kesehatan supaya kita mendapat dosis dan jenis yang tepat. Berikut adalah beberapa jenis vaksin TT yang bisa didapatkan beserta jadwalnya:
- DtaP/ IPV/ Hib
- Td/ IPV
Pemberian Vaksin TT Sebelum Menikah
Bagi mereka yang akan melangsungkan pernikahan, mendapatkan vaksin TT adalah suatu kewajiban. Hal ini merupakan upaya pemerintah untuk menghapuskan penyebaran penyakit tetanus. Pemberian vaksin TT yang ideal adalah dua hingga enam bulan sebelum pernikahan berlangsung. Vaksin TT ini bisa diberikan kepada calon ibu, untuk melindungi dirinya dan calon bayi. Pemberian vaksin TT juga sebaiknya diberikan kepada calon ayah agar juga terlindungi dari penyakit tetanus.
Pemberian vaksin TT sendiri bertujuan untuk meminimalisir risiko terjadinya infeksi vagina pada saat proses persalinan ataupun ketika berhubungan seksual. Selain itu, vaksin TT juga memperkecil risiko janin terserang penyakit tetanus. Pemberian vaksin TT untuk mereka yang hendak menikah bisa dibagi menjadi beberapa tahap seperti:
- DuaCara minggu sebelum pernikahan, bertujuan untuk membentuk antibodi;
- Satu bulan setelah vaksin TT diberikan pertama kali. Vaksin TT yang ke-dua ini bisa melindungi kita secara efektif dalam jangka waktu 3 tahun ke depan;
- Enam bulan setelah diberikan vaksin TT ke-dua. Vaksin TT yang ke-tiga ini mampu memberikan perlindungan secara efektif selama 5 tahun ke depan;
- Satu tahun setelah pemberian vaksin TT ke-tiga. Vaksin TT ini bisa memberikan perlindungan selama 10 tahun kke depan;
- Satu tahun setelah pemberian vaksin TT ke-empat, di mana vaksin TT ini bisa melindungi secara efektif hingga 25 tahun ke depan.
Timbulnya efek samping setelah pemberian vaksin bukanlah hal yang mengherankan, seperti layaknya ketika kita mendapatan vaksin TT. Namun kita tidak perlu khawatir karena tidak semua orang akan mengalami efek samping ini. Efek samping yang timbul pun tidak akan terlalu lama alias hanya akan berlangsung selama beberapa jam saja. Berikut adalah beberapa contoh efek samping vaksin TT yang bisa timbul:
- Nyeri pada tempat suntikan vaksin TT;
- Timbulnya ruam atau kemerahan pada daerah suntikan vaksin TT;
- Pembengkakan pada daerah sekitar suntikan.
Nah bagaimana? Pastinya sekarang sudah lebih paham kan mengenai betapa pentingnya pemberian vaksin TT ini sejak dini bukan? Untuk mendapatkan vaksin TT ini pun tidak sulit karena kita hanya perlu datang ke pelayanan kesehatan terdekat. Misalnya saja kita bisa datang ke Puskemas, Rumah Sakit, Rumah Bersalin, Polindes, Posyandu, dokter ataupun bidan praktik. Semoga informasi ini bermanfaat untuk kalian ya!
Posting Komentar
Posting Komentar