About


Hi, my name is Irpan. I live in Indonesia. This blog is to provide you with my trip stories, my ideas and some other things.

Facebook

BloggerHub

Connect with me

Jadwal Sholat

Orang Kaya Makin Kaya, Kok Bisa Ya? Bagaimana Caranya?

Posting Komentar

Kita mungkin sering mendengar ungkapan yang entah sinis entah biasa, tentang orang kaya, bahwa "Yang kaya semakin kaya, yang miskin semakin miskin".

Jika kita menyimak pemaparan di bawah ini, maka ungkapan Orang Kaya semakin kaya, bisa jadi benar, karena mekanisme untuk semakin memperkaya diri tersebut ada dan berlaku di planet yang kita tinggali ini.

Apa saja mekanisme tersebut? Mari kita simak satu-persatu.

1. Keunggulan Compounding (Bunga berbunga)
Sistem Bunga berbunga merupakan sistem yang secara tidak proporsional menguntungkan mereka yang berpenghasilan lebih tinggi. Ketika seseorang dapat menginvestasikan sejumlah uang yang lebih besar, efek bunga berbunga akan membuat investasinya semakin membesar. Hal ini menghasilkan keuntungan yang jika dibuat grafik bentuknya eksponensial dari waktu ke waktu.

Tak heran jika Albert Einstein sampai berujar bahwa "Sistem bunga berbunga (Compound Interest) merupakan keajaiban dunia ke-8. Orang yang memahaminya akan mendapat keuntungan dari itu, dan orang yang tidak paham harus membayarnya."

Saya tidak akan bicara halal haram dulu, karena menurut hukum Islam sudah jelas bahwa sistem bunga berbunga ini haram. Namun kita tetap akan membahasnya sebagai bahan wawasan saja, tapi tidak untuk dipraktekkan ya. ^_^

Misalnya, kita menginvestasikan uang kita Rp. 100.000.000 pada sistem compound interest dengan laba tahunan 7%. Uang kita tsb akan tumbuh menjadi lebih dari Rp. 761.230.000 dalam kurun waktu 30 tahun.

Sementara jika yang kita investasikan itu hanya Rp. 10.000.000, dalam kurun Waktu yang sama hanya akan menjadi sekitar Rp. 76.123.000. 

Perbedaan mencolok ini menggambarkan bagaimana kesenjangan kekayaan awal dapat membesar selama beberapa dekade, yang selanjutnya memperlebar jurang antara si kaya dan si miskin.

2. Peluang Investasi Eksklusif
Orang kaya sering kali memiliki akses ke peluang investasi yang tidak terjangkau oleh orang kebanyakan. Peluang investasi seperti Dana ekuitas swasta, dana lindung nilai (Hedge Fund), dan instrumen investasi eksklusif lainnya biasanya memerlukan investasi minimum yang besar, terkadang mencapai puluhan atau ratusan miliar.

Investasi ini dapat menawarkan potensi keuntungan yang lebih tinggi daripada investasi yang tersedia untuk umum. Hal tersebut memungkinkan orang kaya untuk mengembangkan kekayaan mereka dengan kecepatan yang lebih tinggi. 

Eksklusifitas ini menciptakan semacam hambatan finansial yang semakin memperlebar jurang kemampuan investasi orang kaya dan orang miskin.

3. Strategi Menangani Pajak
Orang Kaya mampu menyewa Konsultan Perencanaan Pajak yang canggih, yang memungkinkan mereka memanfaatkan celah dan strategi pajak yang rumit. 

Contoh perencanaan pajak tsb seperti Dana CSR (Corporate Social Responsibility) yang strategis, Pemanenan Rugi Pajak (Tax-loss harvesting), dan penggunaan Dana Perwalian (Trust) untuk meminimalkan pajak property dan aset lainnya.

Dengan mengoptimalkan strategi pajak mereka, orang-orang kaya dapat secara efektif menyimpan lebih banyak kekayaan mereka, kemudian menginvestasikannya kembali supaya lebih berkembang lagi. 

Sebaliknya, orang-orang berpenghasilan rendah sering kali tidak mampu menyewa konsultan pajak, yang mengakibatkan mereka jadi membayar pajak lebih banyak.

4. Leverage Properti untuk Orang Kaya
Orang-orang berpenghasilan tinggi memiliki keuntungan signifikan di pasar Properti. Dengan pendapatan yang lebih tinggi dan skor kredit yang lebih baik, mereka dapat memperoleh pinjaman yang lebih besar dengan suku bunga yang lebih rendah, sehingga memungkinkan mereka untuk berinvestasi pada Properti yang lebih bernilai dengan potensi kenaikan harga Properti yang lebih besar.

Dengan memanfaatkan investasi Properti, Anda dapat mengumpulkan kekayaan yang signifikan melalui peningkatan harga Properti dan pendapatan sewa. 

Di sisi lain, individu berpenghasilan rendah mungkin kesulitan memasuki pasar Properti, sehingga kehilangan peluang potensial ini untuk membangun kekayaan.

5. Kepemilikan Bisnis dan Pertumbuhan Ekuitas
Orang kaya memiliki modal dan sumber daya yang besar untuk memulai atau berinvestasi dalam bisnis. Hal ini membuka peluang untuk menambah lagi kekayaannya melalui peningkatan nilai aset dan laba usaha.

Sebagai pemilik bisnis atau pemegang saham yang signifikan, orang kaya dapat memperoleh keuntungan dari keberhasilan dan pertumbuhan usaha mereka dengan cara yang melampaui pendapatan yang diperoleh dengan cara biasa, seperti bekerja sebagai karyawan atau bisnis kecil-kecilan. 

Jalan menuju kekayaan ini sering kali tidak tersedia bagi mereka yang berpenghasilan rendah, yang mungkin tidak memiliki modal awal atau koneksi yang tepat untuk terlibat dalam kewirausahaan atau investasi bisnis yang memberi keuntungan besar.

Btw, bagi yang belum tahu, Ekuitas = Aset - Hutang. 

6. Kekuatan Networking Sesama Orang Kaya
Orang-orang kaya sering kali memiliki akses ke jaringan sosial dan profesional yang berpengaruh, yang dapat menghasilkan transaksi bisnis yang menguntungkan, peluang investasi, dan kemajuan karier. 

Melalui networking dengan orang-orang kaya, seseorang dapat memperoleh informasi yang banyak dan akurat tentang peluang, perlakuan istimewa, dan akses ke para pengambil keputusan yang tidak tersedia bagi mereka yang berada di luar lingkaran elit ini.

Kekuatan jaringan ini dapat memperkuat peluang mengumpulkan kekayaan secara signifikan, menciptakan siklus kesuksesan dan kemakmuran yang saling memperkuat sehingga sulit ditembus oleh pihak luar.

7. Mitigasi Risiko Melalui Diversifikasi
Dengan uang yang sangat banyak, orang kaya dapat menyebarkan investasi mereka ke berbagai kelas aset dan instrumen keuangan. Strategi diversifikasi ini membantu mengurangi risiko secara keseluruhan sekaligus mempertahankan potensi keuntungan yang tinggi.

Dengan menyeimbangkan portofolio mereka di saham, obligasi, Properti, dan investasi lainnya, orang kaya dapat menghadapi kemerosotan ekonomi dengan lebih baik dan memanfaatkan peluang pertumbuhan di berbagai sektor. 

Tingkat diversifikasi ini sering kali tidak terjangkau oleh mereka yang berpenghasilan rendah, yang mungkin hanya mampu melakukan investasi kecil dan kurang menguntungkan.

8. Manajemen Kekayaan Otomatis
Orang kaya dapat menyewa sistem pengelola kekayaan berbasis teknologi yang canggih. Dengan sistem ini maka pengelolaan kekayaan dapat dilakukan secara otomatis sehingga mengoptimalkan portofolio mereka. 

Alat-alat ini menggunakan algoritma canggih untuk membuat keputusan investasi, menyeimbangkan kembali portofolio, dan memanfaatkan peluang Pemanenan Rugi Pajak (Tax-loss harvesting).

Dengan memanfaatkan teknologi ini, investor kaya berpotensi meningkatkan laba mereka sambil menghemat waktu dan mengurangi kesalahan manusia. Hanya saja layanan semacam itu sering kali memiliki persyaratan investasi minimum yang tinggi, sehingga tidak dapat diakses oleh individu berpenghasilan rendah.

9. Penggunaan Utang Berbunga Rendah Secara Strategis
Orang kaya dapat menggunakan utang berbunga rendah sebagai alat untuk menciptakan kekayaan.

Caranya adalah, mereka meminjam sejumlah dana dengan bunga rendah, kemudian dana ini mereka investasikan di bisnis yang menghasilkan keuntungan yang lebih besar dari bunga pinjaman tadi.

Dari cara ini, mereka mendapatkan keuntungan dari selisih keuntungan dikurangi bunga pinjaman. 

Strategi ini, yang dikenal sebagai Leverage, yang memungkinkan orang kaya untuk meningkatkan keuntungan mereka dan menumbuhkan kekayaan mereka dengan lebih cepat.

Contoh kongkritnya seperti demikian: orang kaya bisa mengambil pinjaman berbunga rendah ke bank. Uang pinjaman ini digunakan untuk modal bisnis atau dibelikan properti yang menjanjikan. Hasil dari bisnis atau penjualan properti ini digunakan untuk membayar pinjaman beserta bunganya, dan masih mendapatkan sisa yang lumayan besar.

Cara seperti ini tidak bisa digunakan oleh orang biasa, karena mungkin bank tidak akan memberikan pinjaman semudah kepada orang kaya yang mempunyai track record pengembalian dana yang baik dan terpercaya.

10. Skala Ekonomi dalam Pengeluaran
Orang berpenghasilan tinggi dapat memanfaatkan apa yang disebut dengan "skala ekonomi dalam pengeluaran", yang dapat menghasilkan penghematan jangka panjang. 

Cara berhemat ala orang kaya ini misalnya membeli sesuatu dalam jumlah besar sehingga bisa dapat harga grosir yang lebih murah. Bisa juga memilih langganan tahunan alih-alih pembayaran bulanan, atau melakukan pembelian awal dalam jumlah besar yang biayanya lebih rendah dari waktu ke waktu.

Strategi ini memerlukan modal yang tersedia untuk pengeluaran awal yang lebih besar, tetapi dapat menghasilkan penghematan yang signifikan dalam jangka panjang. 

Dengan mengurangi pengeluaran keseluruhan, orang kaya dapat mengalokasikan lebih banyak uang untuk investasi dan kegiatan membangun kekayaan, yang selanjutnya mempercepat pertumbuhan keuangan mereka.

Nah temen-temen sekalian, begitulah kurang lebih mekanisme bagaimana orang kaya bisa menjadi semakin kaya. Apakah kita bisa menerapkan cara-cara di atas untuk melipatgandakan kekayaan kita menjadi tak terhingga?

Semoga saja bisa ya? ^_^ Aamiin....

Dan kalau sudah tercapai, mari kita gunakan kekayaan tsb untuk membantu mereka yang lemah dan kekurangan. Jadikan diri kita keran yang mengalirkan rejeki dari Allah kepada orang lain di sekitar kita.

Semoga bermanfaat.***

Sumber: 

10 Surprising Ways Income Makes the Rich Richer and the Poor Poorer
By Steve Burns

Artikel tsb dipublikasi di website newtraderu.com


sumber foto: freepik.com

Terbaru Lebih lama

Related Posts

Posting Komentar