About


Hi, my name is Irpan. I live in Indonesia. This blog is to provide you with my trip stories, my ideas and some other things.

Facebook

BloggerHub

Connect with me

Jadwal Sholat

The Fantasy of Papandayan

Posting Komentar
Jika kita ingin merasakan suasana dan pengalaman Hiking, namun merasa belum siap untuk melakukan perjalanan berat yang biasa dialami ketika Hiking maka kita bisa mencoba Gunung Papandayan. Sebuah gunung berapi aktif yang berada di Kabupaten Garut. Letaknya kira-kira 250 Km ke arah Tenggara Jakarta.


Papandayan ini menyuguhkan pemandangan khas gunung api, yakni Kawah. Selain itu disana juga terdapat Camping Ground, Hutan Mati, dan padang bunga Edelweiss. Kesemua tempat itu letaknya berdekatan.

Orang-orang biasanya Camping dulu di Camping Ground yang bernama Pondok Salada, dari situ mereka akan menikmati pemandangan Hutan Mati yang Eksotis, yang terletak tak jauh dari Camping Ground, cukup berjalan sekitar 10 menit ke arah Timur.

Setelah puas foto-foto di Hutan Mati, tempat berikutnya yang tak kalah indah adalah Padang Bunga Edelweiss yang diberi nama "Tegal Alun". Jika di sketsa, posisi dari tempat-tempat tersebut kira-kira seperti ini:

Sketsa posisi tujuan wisata di Papandayan
Oh ya, Papandayan ini sangat cocok bagi pendaki pemula
, karena tracknya pendek. Dari turun kendaraan ke Camping Ground itu paling 1,5 - 2 Km. Dan disini, kendaraan bisa naik sampai ke area dekat Kawah. Malah bagi penggemar motor Trail, bisa melintasi kawah dengan motor Trail.


Tanggal 8-9 Nov 2014 kemarin, saya beserta 16 teman kerja Camping disini. Judulnya keren: Colliers Weekend Camp at Papandayan. Rombongan yang terdiri dari 8 Cowok dan 9 Cewek ini bertolak dari Jakarta, hari Jum'at malam sekitar jam 11 malam,menggunakan 3 unit mobil minibus. Sampai Cisurupan jam 4:30 pagi. Cisurupan adalah nama Kecamatan tempat G. Papandayan berada. Gerbang masuk ke jalan menuju Kawah G. Papandayan ini, terletak di Alun-alun kecamatan Cisurupan ini.

Di Cisurupan kami menunggu mobil ke-3 yang nyasar.  Mereka salah mengambil jalan ketika di Nagreg. Untuk mencapai Garut, kalau dari Jakarta, pertama kita menuju ke Bandung. Dari Bandung ke Selatan lagi ke arah Garut & Tasik. Percabangan jalan yang menuju ke Garut dan ke Tasik ini terletak di Nagreg. Letak percabangan ini memang agak susah, karena pas diturunan. Kalau orang yang belum pernah ke Garut,dan tidak membaca petunjuk jalan dengan benar, hampir bisa dipastikan akan melewati percabangan ini. Yang seharusnya mereka mengambil jalur yang kanan menuju Garut, mereka akan terus lurus dan mengambil jalur menuju Tasik. Inilah yang terjadi dengan mobil ketiga rombongan saya itu.

Setelah menunggu 2 jam, barulah mobil ke-3 sampai di Cisurupan. Dari sana ke kawah jaraknya kurang lebih 7 Km. Dengan mobil paling 20 menitan. Jalannya sudah diaspal dan hotmix, malah ada satu ruas yang dibeton. Mungkin karena daerahnya berupa tanjakan yang berkelok. Sehingga kalau diaspal biasa, mudah rusak.

Pada acara kemarin, kita hanya membawa perlengkapan pribadi. Untuk tenda dan alat masak kita menyewa. Di parkiran mobil ada sebuah stand yang bernama "Papandayan Tour" disitu kita bisa menyewa berbagai perlengkapan Camping, seperti Tenda, Sleeping Bag, Matras, Kompor, dsb. Malah jasa Porter pun ada.

Setelah merapikan semua perlengkapan dan berbagi beban bawaan, perjalanan pun dimulai. Daerah pertama yang akan dilewati adalah Kawah. Disini udaranya berbau belerang. Disarankan menggunakan masker.

Jalur Kawah
Setelah melewati Kawah, jalur berikutnya adalah hutan.Jalur ini lumayan banyak tanjakannya, namun pendek-pendek.


Sampailah kita ke Camping Ground Pondok Saladah



Dan ini adalah Hutan Mati. Kita bisa menggunakan imajinasi kita untuk membuat foto-foto yang bagus menggunakan latar-berlakang hutan mati yang eksotis.









Namun sayang ke Tegal Alunnya kelewat karena keterbatasan waktu. -_-'


Biaya
Jika kita menggunakan angkutan umum, maka biayanya adalah sbb:
  • -       Bus AC Ekonomi Kp. Rambutan – Garut: 42rb
  • -       Angkot dari Terminal Garut – Cisurupan: 10rb
  • -       Naik Mobil Pickup bak terbuka Cisurupan – Kawah Papandayan: 20rb
Untuk bus, ada beberapa armada seperti Karunia Bakti, Saluyu, Dian Prima, Wanaraja, Primajasa, dsb. Namun berdasarkan pengalaman, bus yang nyaman dan pelayanannya baik adalah Primajasa. Namun bus Primajasa ini tidak masuk ke terminal Kampung Rambutan. Untu menaiki Primajasa, kita bisa menunggu di lampu merah Pasar Rebo, di depan warung-warung penjual buah atau bisa ke Pool Primajasa yang berada di dekat UKI. Kalau naik Busway, kita bisa turun di Halte BKN. Halte itu tepat berada di depan Pool Primajasa.

Tapi bagaimanapun yang paling nyaman tentulah naik mobil pribadi atau carteran ^_^.

Untuk tiket masuk, bisa dilihat di gambar berikut:


Kalau mau sewa-sewa, berikut tarifnya:
- Sewa tenda satu set (Tenda + 4 Sleeping Bag + 4 Matras): 175rb/malam
- Sewa Kompor + panci nesting: 100rb/malam (namun belum termasuk Gas, gas beli sendiri)

Yang agak mahal itu Porter, kalau tendanya mau dibawakan dan dibongkar-pasangkan, biayanya 250rb untuk satu orang porter. Makanya kemarin, saya memilih bawa sendiri dan pasang sendiri. ^_^

Kalau berminat ingin menyewa tenda, bisa menghubungi Papandayan Tour, dengan contact personnya biasa dipanggil Kang Kones. no HP 087718485335 dan 085723068174.

Overall, Papandayan adalah tempat yang tepat bagi kita untuk mengenalkan dunia outdoor kepada keluarga, teman, kerabat, yang belum pernah dan ingin mencicipi dunia Hiking dan Camping. Dan eksotisme alamnya membuatnya cocok untuk dijadikan tempat membuat foto Pre Wedding bahkan Syuting Film.

***

Related Posts

Posting Komentar