About
Jadwal Sholat
Popular Posts
Daftar Tulisan
-
▼
2019
(45)
-
▼
Agustus
(7)
- Langkah Awal Memulai Start Up
- Serba-Serbi Kopi - Part 2: Berbagai Cara Menyeduh ...
- Serba-Serbi Kopi - Part 1
- Lagi Nyari Tempat Wisata di Yogyakarta Yang Paling...
- Berikut Ini Resep Dan Cara Mudah Membuat Cilok
- 5 Harapan Masyarakat Indonesia Untuk Pemerintahan ...
- Berapa Bunga Pinjaman Dana di Kredivo?
-
▼
Agustus
(7)
Baru2 ini pada heboh ama unicorn ya mas. Aku kirain apa, ternyata terkait bisnis/usaha. Pengen juga start up usaha, tapi mungkin dari modal kecil dulu sambil belajar pelan2.
BalasHapussemangat mbak, sedikit demi sedikit, selangkah demi selangkah ^_^
HapusAku hanya berangan saja mas,, soalnya gaptek soal beginian. Tapi gak miskin ide juga, saya punya ide buat start up "cari dan nemu" yakni aplikasi untuk mencari dan menemukan barang tercecer di jalan. Hehehe
BalasHapuspasti banyak yang butuh tu mbak :)
HapusHah? Aplikasi jasa cenayang 🤣🤣🤣🤣
BalasHapusSaya juga termasuk yg gaptek nanggung.
Tapi gak nolak klo ada yg mau ngajarin hihi
Iya mbak, ide orang itu kadang-kadang nggak kepikiran sama kita ^_^
HapusSegala cenayang ada aplikasinya he..he..he...
Semangat belajarnya mbak.
Di era digital 4.0 untuk melangkah ke start up lebih mudah ya bang. makasih banyak nih infonya.
BalasHapusSama-sama, semoga bermanfaat. ^_^
HapusNoted nih mas untuk langkah-langkahnya untuk memulai start up,buat pijakan pertama nih untuk bangun ide buat inovasi
BalasHapusterima kasih mbak, sukses ya dengan usahanya.
HapusUnicorn sebenarnya didanai oleh pihak siapa ya mas? Btw nice info lho ini. Thanks mas
BalasHapusUnicorn itu didanai oleh para Investor kelas kakap ^_^ Sumber Uangnya bisa milik pribadi atau juga dari bank/institusi keuangan lainnya
Hapusaku juga sedang membangun startup ku sendiri. bismillah. terima kasih mas tips nya
BalasHapusSukses ya dengan startupnya mbak.
Hapusdi sekolahku (yang level SMA), anak-anak distimulus untuk membuat start up dengan memperhatikan masalah sekitar, memperhatikan lingkungan.
BalasHapusSaya juga tertarik buat bisnis start up. Semoga beberapa tahun ini segera terealisasi.
Hebat SMA-nya, sekarang orang harus diarahkan untuk menciptakan usaha bukan menjadi karyawan.
HapusMungkin karena emang hampir semua pakai teknologi digital jadinya kalau denger kata start up ingetnya aplikasi di henpon haha.
BalasHapusTapi bener seharusnya kalau masih meraba2 blm jelas mau bikin usaha start up seperti apa, tunda dulu sambil belajar, jgn keburu nafsu bikin trus bingung arahnya ke mana :D
Tengkyu sharingnya kak :D
Sama-sama mbak. Semoga yang sedikit dari saya itu bisa bermanfaat.
HapusKalau aku sih belum paham banget bagaimana membuat start up, kalau ide pastinya ada, tapi pemahamannya yang belum fasih. Emang sangat menguntungkan sih.
BalasHapusIdenya mulai dituangkan ke sesuatu yang fisik mbak, tidak di pikiran lagi. Entah itu ditulis di buku/kertas atau diketik di komputer/hp. Dari ngelihat fisik tsb, biasanya ada pemikiran lanjutan, maunya seperti apa
Hapuszaman serba digital seperti saat ini memang membuat start up adalah langkah yang bagus untuk menunjang suatu saat nanti. Mungkin tidak sekarang, tetapi perlahan akan terlihat hasilnya
BalasHapusSetuju bang Ilham ^_^
HapusTerima kasih sharingnya, dulu pas masih kerja sempat sih merintis startup dengan ikut indigo fellowship bareng temen-temen tim, tapi kurang solid dan bubar jalan, sekarang udah jadi IRT kayaknya masih menikmati sebagai penikmat hasil kerja para startup
BalasHapusWah, sudah pengalaman juga ya mbak Rani. Semoga seperti naik sepeda ya, gak pernah lupa ^_^
Hapusketika anak-anak sudah besar dan punya kehidupan sendiri, kita bisa kembali terjun ke dunia bisnis.
Beberapa tahun belakangan ini startup memang menjadi hal yang trend. Sebagai penikmat dunia digital juga saya sedikit banyak mengitu perkembangan dunia startup. Ya menarik sekali Meskipun sebenarnya banyak hal yang belum sya ketahui tentang dunia startup.
BalasHapusCoba aja buka website kickstarter.com. Disitu tempatnya para start up memamerkan karya mereka sekaligus mencari pendanaan. Siapa tahu bisa menginspirasi kita.
HapusMudag-mudahan ide untuk membuat Start Up, yang dimulai selangkah demi selangkah segera menemukan jalannya ya, Mas
BalasHapusTerus semangat dan semoga sukses!
Aamiiin...
HapusSemoga sukes juga mbak ^_^
Bermanfaat banget mas. Kebetulan saya sedang menggodok sebuah start up. Doakan semoga lancar
BalasHapusAamiinn... Semiga sukses mas.
HapusSuka banget dg tulisan ttg start up dan yang berhubungan dg bisnis kreatif yg dikelola anak muda. Sembari berharap anak² saya kelak bisa jd pebisnis, gak cm jd PNS kayak kedua orgtuanya.
BalasHapusAlhamdulillah, semoga bisa terwujud mbak.
Hapusjadi inget pesan yang disampaikan dalam event beberapa waktu lalu, kalau memabangun start up harusnya didasari untuk memecahkan masalah atau bisa menjadi solusi.
BalasHapusSetuju mbak. Saya jadi inget film Robots, sebuah film animasi tahun 2005. Salah satu dialog yang saya inget itu: "Find the need, fill the need"
Hapusmenciptakan pasar sendiri itu bener-bener big work ya bang. beneran deh saran aku lebih mending stop ide yg masih belom relevan dan ada pasarnya itu. atau boleh jg kalau mau disederhanain ide nya, biar lebih gampang diterima pasar. jadi gk meski cipta pasar sendiri.
BalasHapusAda yang sukse dengan mencipta pasar sendiri, ada juga yang kurang berhasil. Mudah-mudahan kita termasuk yang sukses ya, kalau harus mencipta pasar sendiri.
HapusHmm.. aku sebenarnya punya ide untuk unicorn gitu supaya bisa mengembangkan bisnis start-up. Tapi, masih belum PD karena nggak paham tentang bahasa pemprograman, dll.
BalasHapusUntuk ini, mas mungkin bisa ngajak temen yang programmer untuk bekerjasama. Atau kalau mau, invest waktu dan tenaga untuk belajar sendiri pemrograman. Mau belajar online atau ikut kursus offline.
HapusSemangat ya mas dengan usaha mewujudkan idenya. ^_^
semoga dengan tulisan ini makin banyak yang termotivasi untuk memulai start up sendiri
BalasHapusAminnn...terima kasih mbak Andiyani
HapusBener banget yang susah itu bikin viralnya.
BalasHapusUntuk viral dengan tetap menjaga value itu sulit mbak ^_^.
HapusNah kalau udah bicara start up pasti akan bahas juga ya bisnis yang sudah masuk ranah 4.0 Senang juga makin banyak anak muda dalam bisnis ini. Apalagi ada tulisan seperti ini
BalasHapusIya mbak, yang bisa kita lakukan adalah menjadi bagian dari mata rantai pengembangan manusia Indonesia, supaya tetap relevan di tengah dunia Industri dewasa ini.
HapusKeinginanku banget nih memiliki start up, apalagi melihat beberapa start up yang hadir sekarang bagus-bagus banget ya. Tapi memang balik lagi bagaimana kita mengelolanya ya mas.
BalasHapusSetuju mbak Suci. Saking beratnya mengelola start up, ada pemeo: dari 5 start up, yang bertahan itu hanya satu, yang 4 gugur. ^_^
HapusBener juga, sih. Kalau ingat start up, suka auto ingetnya ke yang ada hubungannya dengan hp hehehe. Senengnya sekarang banyak yang muda-muda udah membangun start up
BalasHapusYup, begitulah, start up identik dengan Hp. Padahal nggak harus ya mbak.
HapusLangkah awal itu emang yang paling susah ya. Stlh dimulai baru deh aga ringan
BalasHapusBisa begitu, bisa juga sebaliknya mas. Makin berkembang, makin berat. Persaingan lah, manajemen internal lah, dsb, dll.
Hapushalo Mas Irpan, ketemu juga di dunia maya
BalasHapusbisnis startup makin menggiurkan ya terutama buat kalangan muda dengan segudang ide namun minim modal uang. Saya pernah meliput hackaton dan ngobrol dengan para peserta. Menarik banget karena ide-ide brilian untuk pemecahan masalah dapat diwujudkan melalui startup.
Halo mbak, makasih udah mampir.
HapusAnak-anak muda itu kadang pola pikirnya mencengangkan. Banyak hal-hal yang sebelumnya nggak kepikiran sama kita, eh dia kepikiran aja. Mudah-mudahan peradaban menjadi lebih maju di tangan anak-anak muda ini.
Terima kasih buat tulisannya yang lengkap, mas. Aku sendiri sebenernya justru gak ada ketertarikan untuk membangun perusahaan startup saat ini. Tapi tetep bisa enjoy baca tulisannya! Semoga tulisan ini bisa bermanfaat buat yang membutuhkan :D
BalasHapusSama-sama mbak.
HapusSemoga bermanfaat, ya setidaknya jadi bahan wawasan yang kemudian bisa ditularkan kepada orang disekitar kita. Siapa tahu ada satu dua orang yang menjadi berhasil dengan menerapkan ilmu dan wawasanyang pernah kita bagikan tsb.
Aku labih memilih jadi pengguna aja daripada bikin start up.. gaptek maksimal.. start up biar jadi lahan bisnisnya anak anak milenial.. mereka lebih kompeten
BalasHapusGak harus jadi tech savy kok mbak yayat. Yang paling utama justru keterampilan membentuk tim. Meskipun kita gaptek, kalau kita piawai membentuk sebuah tim yang bagus, start up kita akan terwujud.
HapusTerima kasih yang kak. Saya jadi tau gambaran gimana start up itu dan gimana cara kita buat memulainya. Kakak sendiri lebih pilih industri atau bidang apa nih kalo mau buat start up?
BalasHapusSama-sama mas Azhar.
HapusSaya ada beberapa ide untuk mengimplementasikan solusi yang memanfaatkan aplikasi Hp dan IoT. Namun masih dalam tahap explorasi teknologinya.
Lagi mikir=mikir nih mau ngembangin usaha apa ya yang pas
BalasHapusPengen banget gitu punya sesuatu yang jadi usaha sendiri
Makasi banyak tipsnya mas
Sama-sama mbak Putu.
HapusTentang ide, bisa dicari di sekeliling kita. Bisa aja lagi jalan di sekitar rumah, melihat sesuatu, memicu pikiran kita untuk merangkai sebuah solusi dari suatu masalah yang dihadapi.
Gak harus muluk-muluk, cermati aja masalah dalam kehidupan sehari-hari, meski itu kecil.
Semoga berhasil mbak. ^_^
Saat ini saya dan teman kampus masih coba-coba bikin aplikasi alakadarnya, untuk bisa menjadi star up, mungkin harus lebih belajar kerasa dan menentukan metode-metode apa yang cocok untuk membuat aplikasi yang berbasis web/android.
BalasHapusIntiny carilah masalah, kalau sudah dapat masalah buatlah aplikasi untuk memecahkan masalah tersebut hehe.
Setuju mas Dayu.
Hapus"Cari Masalah" ^_^ kemudian kembangkan solusi untuk mengatasinya. Kalau masalah ini menyangkut hajat hidup orang banyak, maka solusi yang kita ciptakan tersebut, bisa menjadi bisnis yang sangat besar.
Semoga sukses dengan start upnya ya mas.
Jadi usaha offline juga bisa dibilang startup ya kalau masih merintis. Mau juga punya bisnis ��
BalasHapus