Berdamailah dengan masa lalu, kemudian perbaiki masa ini, supaya masa depan menjadi lebih baik.Ketika suatu saat kita mengalami kondisi yang sulit, terkadang kita menyalahkan diri sendiri dan keputusan yang kita ambil pada masa lalu, yang setelah dirunut-runut mengakibatkan terjadinya kondisi sulit yang kita alami sekarang.
Hanya saja apakah dengan menyalahkan diri sendiri akan merubah kondisi menjadi lebih baik? Apakah dengan menyalahkan keputusan yang diambil dulu, kondisi sulit ini berakhir?
Dengan menyalahkan diri sendiri maka kondisi menjadi lebih baik, sepertinya tidak akan terjadi. Tapi kalau menjadi lebih buruk sangat mungkin terjadi.
Ketika kita menyalahkan diri sendiri dan keputusan di masa lalu, yang timbul kemudian adalah rasa sesal, marah, sedih, dan sederet emosi negatif lainnya. Kehadiran perasaan dan emosi negatif ini hanya membuat diri kita semakin lemah, sehingga kita tidak mempunyai keinginan dan energi untuk bangkit.
Hasilnya? Keadaan akan semakin buruk.
Lantas bagaimana sebaiknya kita menjalani kondisi yang sulit ini? Sehingga mampu bertahan dan bahkan menang?
Kita harus menjalaninya dengan cara berdamai dengan masa lalu. Terima dan perlakukan setiap keputusan yang telah kita ambil di masa lalu sebagai keputusan terbaik. Keputusan yang terbaik yang dapat kita ambil pada waktu itu. Apapun akibatnya kini.
Akui bahwa pada saat itu kita masih sedikit ilmu dan pengalaman, sehingga mengambil keputusan yang kurang tepat. Terima itu, tapi jangan kemudian menghina diri sendiri dan menganggap diri kita bodoh. Terimalah segala kekurangan kita pada masa lalu.
Setelah itu, gunakan pengalaman pahit pada kondisi sulit ini sebagai pelajaran untuk memperbaiki diri. Jadikan semua kesusahan yang kita alami sekarang sebagai pupuk yang menyuburkan jiwa kita dan menjadikannya lebih baik lagi.
Dan yang lebih penting, lakukan itu mulai dari sekarang, jangan ditunda.
Mulailah melakukan hal-hal positif yang membuat kita merasa lebih baik. Tambahlah teman, perbanyak aktivitas, cobalah sesuatu yang baru. Tetaplah bergerak.
Ketika kita berada pada lorong yang gelap, jangan berhenti dan diam. Karena kita tidak akan pernah bisa keluar dari lorong gelap tersebut kalau berhenti dan hanya diam. Kita harus terus bergerak ke depan, sampai suatu saat nanti sampai pada ujung dan keluar dari lorong gelap ini.
Berdamailah dengan masa lalu. Perbaiki diri kita di masa kini. Sehingga di masa depan, kita menjadi pemenang.
***
Credit Picture:
- freepik.com
Jadikan masa lalu sebagai sebuah pembelajaran,
BalasHapusTerkadang memang menyesakan tapi jika terus terbayang yang ada serasa seperti menghambat untuk melangkah dan menyongsong masa mendatang
Yang pasti seperti hadits Nabi, hari ini harus lebih baik dari kemarin dan esok harus lebih baik dari sekarang
BalasHapusAku pernah dalam posisi menyalahkan diri sendiri yang nggak berusaha maksimal di masa lalu. Tapi lama-lama bikin capek sendiri. Sekarang udah nggak mikirin masa lalu lagi, yang penting apa yang aku lakukan di masa sekarang. Biar masa depan nggak menyalahkan diriku di masa sekarang :)
BalasHapusSepakat banget mas. Berdamailah dengan diri sendiri, baru kita berdamai dengan banyak orang. Kalau diri dah merasa ringan, beban gak berlebih dan selalu positif thinking, pasti rejeki akan menghampiri dengan sendirinya : D
BalasHapusSulit dilakukan tapi bukan berarti nggak bisa. Saya juga pernah terjebak terus dalam kenangan masa lalu, padahal hidup dan waktu terus berjalan. Kita mungking nggak bisa melupakan masa lalu, but it's Okay. Yang terpenting adalah bagaimana respon dan sikap kita ketika mengingatnya.
BalasHapusBetul.. sangat setuju... jadikan masa lalu adalah guru terbaik untuk menata masa depan
BalasHapusBenar. Kalau belum berdamai, akan sulit ya melangkah ke depan dan jalani masa kini.
BalasHapusPagi-pagi dapet motivasi positif banget nih. Makasih Kak Irpan. Siap semangat memperbaiki masa kini untuk masa depan nanti. Bismillah
BalasHapusSetuju banget. Aku pernah mengalaminya. Hidup di bayang-bayang masa lalu, yang rasanya jadi benci ke diri sendiri. Tapi, sejak kenal banyak orang, perlahan mau memaafkan masa lalu. Mencoba bangkit, ya walau sulit, tapi aku bisa. Perlahan bisa.
BalasHapusBerdamai dengan masa lalu tepatnya gak menyalahkan keadaan ya mas dan menerima apa adanya yg terjadi. Tapi itu susah dilakukan, namun mesti bangkit ya dan ingat masa depan.
BalasHapusSudah memaafkan, namun belum bisa melupakan. Sepertinya butuh tenaga profesional
BalasHapusbenar sekali kak
BalasHapuskita harus ikhlas berdamai dengan masa lalu, agar bisa meraih masa depan yang baik
setuju kak! segala macam yang udah kita lalui pasti akan jadi lesson learned dan menambah kedewasaan serta kebijakan buat diri kita
BalasHapusBerdamai dengan masa lalu itu susah2 gampang ya. Kalau masih kesal dengan kejadian atau orang tertentu kadang rasanya susah move on. Tapi kalau nanti kesalnya sudah hilang ya bisa lah berdamai
BalasHapus