About


Hi, my name is Irpan. I live in Indonesia. This blog is to provide you with my trip stories, my ideas and some other things.

Facebook

BloggerHub

Connect with me

Jadwal Sholat

Polusi, Bisa Menyebabkan Kepunahan Kehidupan

Posting Komentar

 

Pejamkan mata, rasakan halus angin membelai wajah dan hangat cahaya matahari yang baru bangun dari peraduaannya. Terdengar suara gemericik air yang keluar dari mata air di sela akar sebuah pohon besar. Riuh burung di dahannya, saat mereka saling bercengkrama sambil siap terbang mencari makan.

Tarik nafas, isilah rongga dada dengan udara sepenuhnya ...

Uhuk..uhukk... kenikmatan alam dalam imajinasi itu buyar, karena udara yang kita hirup tidak terasa sejuk segar berbau tanah. Hawa yang menyusup lubang hidung terasa panas dan pengap. Bau debu dan asap kendaraan sungguh menyengat.

Begitulah keadaanya, lingkungan di sekitar kita sungguh membuat paru-paru merana. Terlebih jika kita tinggal di kota.

Namun tidak peduli kita tinggal di kota atau di desa, dampak polusi udara menyebar merata.

Menurut para ahli, Polusi Udara itu penyebabnya ada dua:
  • Sebab Alami
  • Sebab buatan/manusia

Yang termasuk penyebab polusi udara alami adalah seperti letusan gunung berapi ataupun kebakaran hutan yang terjadi secara alami.

Adapun penyebab polusi udara buatan adalah segala aktifitas manusia yang mengeluarkan zat-zat kotor ke udara. Bisa dari kendaraan bermotor, pabrik, pendingin udara, sampai asap rokok.

Oh satu lagi yang ini biasanya tidak disadari oleh orang-orang: Polusi yang dikeluarkan oleh material di dalam rumah. Jangan salah, beberapa bahan bangunan yang dipasang di rumah secara perlahan menghasilkan zat yang tercampur dengan udara dan mencemarinya. Contohnya adalah asbes dan material penyekat panas.

Selain itu di rumah kan suka ada aja daerah yang tidak terjamah namun lembab, karena sering kehujanan misalnya. Pada area lembab itu tumbuh jamur. Jamur akan menghasilkan spora untuk menyebarkan dirinya. Spora jamur ini berukuran kecil sekali dan dengan mudah melayang di udara.

Efek pada manusia.
Polusi udara sudah jelas membawa pengaruh buruk pada manusia. Contoh misalnya spora jamur diatas. Jika sampai terhirup oleh manusia, bisa menyebabkan sakit.

Adapun udara yang sudah tercemar akibat asap kendaraan atau pabrik, jika terhirup setiap hari , tentunya akan berpengaruh juga pada tubuh manusia. Lingkungan kita seolah tertutup #SelimutPolusi. 

Polusi udara ini dapat menyebabkan penyakit, diantaranya:

  • Pneumonia atau bronkhitis
  • Iritasi pada jaringan lunak seperti lubang hidung, tenggorokan, mata, bahkan kulit.
  • Sakit kepala, mulai dari yang ringan sampai berat.

Jika manusia terpapar polusi udara yang berat dan berlangsung sangat lama, penyakitnya lebih berat lagi. Tak kurang dari penyakit Jantung, kangker Paru-paru, Emphysema, kerusakan organ dalam (Ginjal, Liver, Otak dan Syaraf, dan organ lainnya).

Bahkan para ahli menengarai, polusi bisa menyebabkan cacat lahir.

Efek pada Lingkungan
Kita sudah tahu betapa buruk efek polusi udara pada manusia. Hal yang sama juga berlaku pada hewan dan tumbuhan.

Selain itu partikel-partikel polusi di udara seperti Sulfur Dioxida dan Nitrogen Oksida, ketika hujan turun, akan terbawa air hujan meresap ke dalam tanah. Akibatnya air tanah jadi terkontaminasi partikel berbahaya.

Tanah dan air yang terkontaminasi ini, sungguh buruk untuk pertanian, karena tanaman tidak dapat tumbuh dengan sebagaimana mestinya.

Belum lagi air tanah yang sudah tercemar ini kemudian mengalir ke sungai. Sungainya jadi tercemar. Habitat sungai pun rusak karenanya.

Global Warming


Kalau ini semua tentu sudah kenal atau minimal pernah mendengar. Global Warming terjadi ketika suhu planet bumi kita naik.

Jangan bayangkan air mendidih 100 derajat Celcius ya. Kalu kita bicara Planet, kenaikan suhu 1 derajat celcius saja, akibatnya luar biasa pada alam dan penghuni planet.

Suhu planet bisa naik karena atmosfir dikotori oleh polusi. Jika atmosfir tidak kotor, maka permukaan bumi dapat dengan mudah membuang panas yang diterima dari matahari, kembali ke angkasa. Tapi karena atmosfirnya kotor, panas mau merambat ke angkasa, terhalang partikel polusi. Akibatnya panas tidak sepenuhnya dibuang ke angkasa, dan diam di planet kita. Ini yang mengakibatkan suhu planet naik.

Ketika suhu planet naik, maka benua es di kutub mencair, akibatnya permukaan air laut naik. Banyak kota dan pemukiman manusia yang terletak di pesisir pantai, jadi tenggelam.

Selain itu kenaikan suhu juga membuat iklim jadi tidak teratur. Ini sangat berpengaruh pada petani. Karena jadi sulit untuk mengatur masa bertani.

Belum lagi dampaknya pada hewan dan tumbuhan. Tumbuhan jadi susah berbunga dan berbuah akibat suhu panas atau iklim yang tidak tentu. Hewan jadi banyak yang mati dan tingkat kelahiran-nya rendah. Tinggal menunggu waktu saja, sampai hewan-hewan itu satu-persatu punah.

“Selimut polusi membuat bumi semakin panas dan menyebabkan perubahan iklim.”
Take Action
Begitu besar dan berbahayanya dampak polusi pada kehidupan manusia dan lingkungannya. Maka Polusi ini harus kita perangi.

Untuk memeranginya bisa dengan berbagai cara.

Untuk skala diri pribadi, langkah yang bisa kita ambil adalah mengurangi polusi yang dihasilkan. Caranya dengan mengurangi penggunaan kendaraan bermotor. Perbanyak jalan kaki atau bersepeda. Selain mengurangi polusi, juga bisa melatih tubuh kita sehingga menjadi lebih sehat dan kuat.


Selain itu kita perbanyak menanam tanaman. Dimana ada tanah, disitu kita tanam pohon. Apa saja. Seperti kita ketahui, pohon adalah "pemakan" udara kotor. Makanya kita perlu banyak-banyak menanam pohon.

Satu lagi, mari kita jaga hutan. Karena Hutan merupakan salah satu senjata untuk mengatasi polusi dan perubahan iklim. Kita bisa bergabung dengan komunitas-komunitas yang giat melakukan reboisasi, penanaman kembali pohon di hutan-hutan. Kita cari #MudaMudiBumi yang peduli dengan gerakan anti polusi.

Ada banyak teknologi yang dikembangkan para ahli untuk "menangkap kembali" zat-zat pencemar yang sudah terlarut di udara. Jika saya menjadi sorang pengambil kebijakan, saya akan terapkan semua teknologi tersebut dalam skala besar, sehingga kadar polusi di planet bumi bisa segera dikurangi.


Ok guys, let's #TeamUpForImpact. Mari kita perangi polusi, mulai dari hal kecil dan mulai dari diri sendiri. #UntukmuBumiku***

Image source:

freepik.com

Related Posts

Posting Komentar