About


Hi, my name is Irpan. I live in Indonesia. This blog is to provide you with my trip stories, my ideas and some other things.

Facebook

BloggerHub

Connect with me

Jadwal Sholat

Serba-Serbi Kopi - Part 2: Berbagai Cara Menyeduh Kopi

2 komentar
Sambungan dari Part 1

TUBRUK
Kopi Tubruk
Kopi Tubruk. Credit: Mo Riza


Kopi tubruk adalah cara klasik khas Indonesia. Merupakan cara penyajian kopi favorit masyarakat Indonesia. Kopi diseduh dengan air mendidih kemudian disajikan.


POUROVER
V60 Pour Over Coffee
V60 Pour Over. Credit: GorillaWarfare

V60 adalah alat dripper berbentuk kerucut dan bagian bawahnya berupa lubang terbuka. Bagian dinding dalam kerucut bergelombang. Untuk menyajikan kopi, filter menyerupai kertas akan disimpan di dalam V60, kemudian air seduhan kopi akan dimasukkan ke filter ini. Air kopi yang sudah disaring akan mengalir dari lubang yang ada di bawah.

Kopi dengan pourover ini menghasilkan rasa yang menyegarkan.

FRENCH PRESS
French Press Coffee
French Press. Credit: Leland

French Press berbentuk teko silinder yang tutupnya dilengkapi dengan tuas dan filter. Bubuk Kopi dimasukkan ke dalam teko tsb kemudian diseduh dengan air panas, lalu diaduk. Pasang tutup yang ada tuas dan filternya. Diamkan selama 5-10 menit.

Kemudian tuas didorong ke bawah. Filter akan ikut terdorong kebawah membawa bubuk kopi yang tercampur dalam air hasilnya adalah air kopi di bagian atas teko dan ampas kopi di bagian dasar teko tertekan oleh filter.

selanjutnya air kopi yang sudah bersih dari ampas ini dituangkan ke dalam gelas untuk dinikmati


AEROPRESS
Aeropress Coffee
Aeropress Coffee. Credit: Takeaway

Metoda Aeropress ini adalah dengan cara melewatkan air panas pada bubuk kopi melewati filter. Cara ini membuat kita bisa mengontrol lamanya waktu penyeduhan. Selain itu air kopi yang dihasilkan juga hampir bebas ampas kopi.


ESPRESSO
Mesin Kopi Espresso
Mesin Espresso. Credit: Jorge Royan
Espresso merupakan jenis minuman kopi yang pekat dengan rasa yang kuat. Biasanya disajikan dalam gelas kecil yang bisa diminum sekali teguk (shots). Pembuatan espresso biasanya menggunakan mesin Espresso. Bubuk kopi yang sangat halus disimpan pada wadah khusus berbentuk mangkok dengan pipa kecil dibawahnya. wadah ini kemudian ditempatkan pada dudukannya dimana kemudian dilewatkan air panas bertekanan. Air panas ini akan bercampur dengan bubuk kopi halus tadi dan mengalir keluar melewati pipa kecil dibawah wadah. Proses ini disebut dengan istilah "pullingshot".


SYPHON
Syphon Coffee Maker. Credit: Proshot04
Metoda Syphon merupakan gabungan metoda French Press dengan V60. Dikenal juga dengan metoda Vacuum atau Vac Pot. Hasilnya adalah minuman kopi dengan rasa yang kaya dan kuat, namun tidak menyisakan ampas sehingga gelas lebih bersih.



CHEMEX
Chemex Coffee Maker. Credit: MaFernandaTj

Metoda Chemex ini menggunakan cara Infus. Cara ini hampir sama dengan metoda drip coffee. Chemex menggunakan filter yang lebih tebal dari filter yang digunakan pada metoda Pourover, lebih tebal sekitar 20-30%. Metoda Chemex ini menghasilkan minuman kopi yang kaya namun waktu pembuatannya lebih lama.

MOKA POT
Moka Pot Coffee Maker
Moka Pot Coffee Maker. Credit: Shisma
Moka pot adalah alat khusus untuk membuat kopi berbentuk teko. Namun teko ini mempunyai dua bagian, bagian bawah dan bagian atas.

Bagian bawah mempunyai ruangan untuk menampun air dan ada semacam katup pengaman untuk mengeluarkan tekanan uap yang berlebih. Masih merupakan bagian bawah teko, adalah wadah tempat menyimpan bubuk kopi. Wadah ini berbentuk mangkok kecil dengan lubang-lubang kecil saringan. Di bawah mangkok ini ada pipa kecil untuk melewatkan air dari bawah ke atas.

bagian atas Teko berbentuk teko, namun ditengahnya ada semacam pipa mencuat dari dasar teko. Di ujung atas pipa ditutup dengan lubang dibawah tutup tersebut. Desain demikian akan mencegah air mancur ke atas, tampi keluar dari samping melalui lubang-lubang tsb.

Prinsip kerjanya adalah  melewatkan air panas bertekanan ke bubuk kopi. Kemudian air yang bercampur kopi ini akan melewati pipa di tengah teko, dan keluar dari lubang-lubang di puncak pipa.

Cara pembuatannya, bagian bawah teko diisi dengan air panas. Jaga permukaan air jangan sampai melewati katup pengaman. Kemudian wadah kopi diisi dengan bubuk kopi kasar, jangan yang halus. Kemudian tempatkan wadah kopi di lubang atas bagian bawah teko.

Selanjutnya pasang Teko bagian atas, lalu kencangkan sampai benar-benar kencang. Metoda moka pot ini melibatkan air panas bertekanan, sehingga kalau terjadi kebocoran bisa berbahaya.

Kemudian simpan unit moka pot ini diatas kompor dengan panas yang sedang.

Tunggu sampai air kopi keluar dari pipa di tengah teko.


VIETNAMESE DRIP
Vietnamese Drip Coffee
Vietnamese Drip. Credit: Frank Fox
Metoda Vietnamese Drip menggunakan filter yang dipasang pada teko khusus. Filter disimpan di bagian dasar teko, kemudian diatasnya dimasukkan bubuk kopi. Selanjutnya air panas dituangkan ke  teko tersebut.

Teko kemudian disimpan pada kerangka khusus yang dibawahnya ada ruang untuk menyimpan gelas. Gelas ditempatkan di bawah teko. Secara perlahan air kopi akan menetes dari bawah teko. Metoda ini menghasilkan minuman kopi yang lembut namun rasa yang kuat.

Demikianlah serba-serbi kopi yang dapat saya sajikan. Sebagai bahan wawasan diri saya sendiri terutama, dan mudah-mudahan bermanfaat bagi pembaca sekalian.
 
Ini merupakan artikel ke-2 dari 2 bagian artikel. Artikel pertama bisa dibaca disini:
- Serba-Serbi Kopi - Part 1


Related Posts

2 komentar

  1. aku pernah minum kopi diseduh dengan chemex, karena lama kopi akhirnya gak begitu panas, rasa kopinya pun jadi kuat, waktu itu aku minum kopi gayo atau apa ya lupaa, di lidah manis pait, di tenggorokan pedas

    aah jadi kangen minum kopi dengan cara yang benar seduhnya, bukan kopi kemasan hahaha

    BalasHapus
    Balasan
    1. Bagi beberapa orang menyeduh kopi itu merupakan seni tersendiri mbak ^_^
      Kalau saya baru tahunya kopi tubruk, kopi, gula, air panas, udah kocek-kocek deh. he..he..

      Hapus

Posting Komentar