About


Hi, my name is Irpan. I live in Indonesia. This blog is to provide you with my trip stories, my ideas and some other things.

Facebook

BloggerHub

Connect with me

Jadwal Sholat

Bom Atom Pertama Yang Diledakkan

18 komentar

Kita tentunya mengenal Bom Atom atau Bom Nuklir. Dan beberapa mungkin ada yang ingin tahu, kapan sih Bom Atom pertama dibuat dan diledakkan?

Bagi yang butuh data doang buat ngisi jawaban ujian, berikut datanya:
Bom Atom Pertama dibuat di Amerika dan diledakkan pada tanggal 16 Juli 1945.

Segitu cukup?

Kurang kaaan? kita tentu ingin tahu bagaimana ceritanya si bom atom pertama ini, dari mulai fase penelitian, perakitan, hingga peledakan. Karenanya mari kita lanjutkan membaca sejarah Bom Atom Pertama yang diledakkan.

16 Juli 2020 merupakan peringatan 75 tahun ledakan pertama bom atom. Ledakan pertama ini bukan digunakan pada perang dan diledakkan di wilayah musuh. Bom Atom pertama diledakkan dalam rangka ujicoba atau testing saja. Testingnya ngeri ya.

Peristiwa testing bom ini terkenal dengan nama Tes Trinity. Ledakan raksasa itu adalah puncak dari proyek Manhattan yang sangat rahasia dan dalam beberapa minggu akan berakhir dengan berakhirnya Perang Dunia Kedua dan menjadi awal mura Era Atom (Nuklir).

Pada tanggal 16 Juli 1945, pada jam 5:29 pagi, di tempat yang kini menjadi area latihan menemba dan pemboman Angkatan Udara Angkatan Darat Amerika Serikat (USAAF) Alamogordo, di gurun Jornada del Muerto sekitar 35 mil tenggara Socorro, New Mexico, tiba-tiba terang benderang dengan cahaya seribu matahari. Ketika kumpulan ilmuwan terkemuka dunia memandang dari jarak yang aman, menara baja yang menjulang kokoh, tiba-tiba menguap dan menghilang dalam sepersekian detik ketika bom Plutonium pertama di dunia secara instan mengubah materi menjadi energi.

Hari itu adalah puncak dari tiga tahun kerja keras yang dilakukan di kota bom yang sekarang menjadi Laboratorium Nasional Los Alamos. Saat itu terdapat 6.000 penduduk yang tinggal di bangunan dengan jalan-jalan berlumpur. Menjelang percobaan, dengan cepat dibangun gedung-gedung kayu dan lima bak mandi, dan itu adalah pusat dari proyek Manhattan - upaya sekutu yang sangat rahasia untuk membangun bom atom.

Proyek Manhattan sendiri cikal bakalnya adalah proyek senjata Inggris. Namun pada saat itu Kepulauan Inggris dalam kondisi yang kurang baik akibat serangan bom udara Jerman yang terus menerus, sehingga setiap pabrik harus membuat senjata konvensional. Karenanya diputuskanlah untuk menggabungkan upaya Inggris dengan Amerika, sehingga proyek Manhattan dimulai pada bulan Juni 1942.

Saat ini, pengembangan senjata sangat evolusioner, dibangun di atas pekerjaan yang telah dilakukan oleh orang lain selama beberapa dekade, bahkan berabad-abad. Tetapi proyek Manhattan, itu dimulai hampir dari nol, tanpa teknologi dasar yang melandasinya.
J. Robert Oppenheimer

Ketika proyek dimulai di bawah kepemimpinan Brigadir Jenderal Leslie R. Groves dan fisikawan J. Robert Oppenheimer, mereka bekerja hampir seluruhnya berdasar pada  teori-teori belaka, dan sedikit saja eksperimen laboratorium. Untuk memberikan gambaran tentang seberapa jauh mereka harus melangkah: pada masa itu, persediaan plutonium di dunia sangat sangat sedikit. Sehingga para ilmuwan tidak yakin apakah itu bisa dibuat menjadi bom?

Singkat cerita, pada tahun 1945, para fisikawan dan insinyur di Los Alamos telah menghasilkan dua prototipe perangkat nuklir. Salah satunya adalah desain sederhana yang bekerja dengan muatan ledakan dalam tabung yang menumbuk dua batang kecil uranium-235 bersama-sama, menghasilkan massa kritis yang memicu reaksi berantai ketika atom uranium meledak, memuntahkan neutron yang membelah lebih banyak lagi atom-atom uranium.

Bom uranium sangat sederhana sehingga para ilmuwan tidak merasa perlu untuk mengujinya. Tetapi bom kedua, yang disebut Gadget, jauh lebih canggih. Alih-alih menggunakan Uranium, Gadget menggunakan Plutonium, suatu elemen radioaktif buatan manusia.

Dan si Gadget ini tidak dirakit dalam bentuk tabung sederhana. Plutonium dibentuk menjadi bola yang hampir padat yang dikelilingi oleh bahan peledak, jaring detonator, dan lensa akustik untuk memastikan gelombang peledak yang dihasilkan meledak di bola plutonium dengan benar untuk memulai reaksi berantai.

Beberapa jenis tes akan diperlukan untuk memastikan bahwa bom plutonium (jenis ini yang meledak di kota Nagasaki, Jepang), akan bekerja. Pada awalnya, idenya adalah melakukan ledakan berdaya rendah, tetapi Oppenheimer memilih untuk tes skala penuh, yang diberi nama kode "Trinity."

Pada bulan Mei, menara baja setinggi 30,5 meter didirikan di situs Alamogordo bersama dengan pangkalan untuk 160 orang, yang kemudian bertambah menjadi 450 orang pada hari pengujian.

Saking dirahasiakannya proyek Manhattan ini, sampai-sampai sesama Tentara Amerika pun tidak tahu. Karena itu wilayah yang digunakan untuk latihan perang, Angkatan Darat AS secara tidak sengaja telah membom daerah itu dua kali.

Seperti dalam syuting film Hollywood, di mana adegan besar berarti menghancurkan set, tes peledakan bom atom ini hanya bisa dilakukan sekali. Tim Manhattan menyiapkan kamera dan instrumen, termasuk tangki berlapis timah, untuk memastikan bahwa setiap milidetik dari pengujian dan setiap potongan data dicatat. Ketika waktu uji dijadwalkan menjulang, di atas menara dan diselubungi terpal, si Gadget yang menyerupai bola logam besar dirakit oleh tujuh orang dan jaringan kabel yang rumit terhubung ke detonator. Kemudian seluruh bom disegel di dalam wadah baja yang disebut Jumbo yang akan mencegah plutonium berhamburan jika tes peledakan tidak menghasilkan reaksi berantai yang diharapkan.

Kondisi alam seolah menambah ketegangan proses ujicoba ini. Terjadi serangkaian badai listrik yang melewati daerah itu, meningkatkan kemungkinan menara baja dimana si Gadget disimpan, dapat terkena petir.

Sekitar 9 kilometer lebih dari menara, tempat perlindungan didirikan. Di antara personel Angkatan Darat dan ilmuwan sipil serta teknisi yang hadir adalah: Groves, Oppenheimer, dan VIP Richard Tolman, Vannevar Bush, James Conant, Brigadir Jenderal Thomas F. Farrell, Charles Lauritsen, Isidor Isaac Rabi, Sir Geoffrey Taylor, dan Sir James Chadwick.

Sambil menunggu ledakan, para ilmuwan bertaruh tentang seberapa besar hasil dari bom itu. Edward Teller bertaruh 45.000 ton TNT, taruhan Oppenheimer 3.000 ton, taruhan Rabi 18.000 ton, Hans Bethe bertaruh 8.000 ton, dan Enrico Fermi bertaruh bahwa ledakan bom atom ini akan membakar negara bagian New Mexico bahkan seluruh planet.

Ketika bom meledak, hanya sedikit orang saja yang benar-benar melihat ledakan. Sebagian besar melakukan apa yang diperintahkan, yakni balik bada. Yang lainnya, seperti Teller, melihatnya menggunakan kacamata dan lotion berjemur untuk perlindungan. Sementara itu, ilmuwan Richard Feynman, yang saat itu masih muda beralasan, bahwa satu-satunya bahaya nyata dari bom pada jarak itu adalah dari radiasi sinar ultraviolet yang tinggi. Jadi dia duduk di sebuah truk Angkatan Darat dan mengawasi dari balik kaca depan kaca pelindung, menjadikannya satu-satunya orang yang melihat tes dengan mata telanjang.

Gadget, si Bom Atom pertama, meledak sesuai rencana, melepaskan energi setara 22000 Ton TNT. Menara tempat dia dipasang, menguap dan hilang. Ledakan tersebut juga menghasilkan sebuah kawah sedalam 1,5 meter di tanah. Di permukaan kawah terbentuk kaca yang timbul oleh pembakaran pasir oleh panas yang luar biasa yang dihasilkan saat terjadinya ledakan. Di area ledakan juga terbentuk mineral baru yang disebut Trininite.

Ketika ledakan terjadi, di atas area itu, terbentuk awan jamur atom pertama. Awalnya berwarna emas, kemudian berubah ungu, lalu abu-abu dan biru, naik setinggi 12 Km ke langit. Saat itu sepasang pesawat pembom B-29 berputar untuk merekam peristiwa itu dari kejauhan. Di tanah, para pengamat merasakan gelombang panas seperti pintu oven yang terbuka.

"Kami tahu dunia tidak akan sama," kata Oppenheimer dalam wawancara 1965. "Beberapa orang tertawa, beberapa orang menangis. Sebagian besar orang diam. Saya ingat kalimat dari kitab suci Hindu, Bhagavad Gita; Wisnu berusaha meyakinkan Pangeran bahwa ia harus melakukan tugasnya dan, untuk membuatnya terkesan, mengambil wujudnya yang mempunyai banyak tangan memegang senjata dan berkata, "Sekarang aku menjadi Maut, penghancur dunia." Saya kira kita semua memikirkan itu, dengan satu atau lain cara. "

Saat ini, Situs Trinity adalah Tempat Bersejarah Nasional yang ditandai oleh alas batu lava, batu sederhana yang bertuliskan, "Situs Trinity di mana Perangkat Nuklir Pertama di Dunia Diledakkan pada 16 Juli 1945."

Bom Nuklir mengakhiri Perang Dunia II dan menjadi inti dari Perang Dingin, dan merubah dunia kita selamanya.

***
Photo credit dari atas ke bawah:
- US Departement of Energy
- US Departement of Energy
- US Departement of Energy
- US Departement of Energy
- Jack W. Aeby

Sumber: https://newatlas.com/trinity-first-atomic-bomb-test-75-anniversary/

Related Posts

18 komentar

  1. Speechless karena menara penyangga bom tadi bisa hilang dan menghasilkan lubang sedalam 1.5 meter.

    Saya pikir bom atom pertama malah di Nagasaki Hiroshima
    Hehe, info bagus mas.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Saking panasnya ledakan, besi bukan lagi membara atau meleleh, ini sampe menguap ya mbak.

      Hapus
  2. ilmu itu seperti pedang bermata dua. Memberikan kebaikan untuk manusia, atau menghancurkan manusia.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Setuju mbak, tinggal gimana manusianya, mau gimana memanfaatkan ilmu yang dia peroleh.

      Hapus
  3. Penemuan bom atom ini memang dilematis. Bukti kemajuan teknologi namun ternyata membuktikan juga jika teknologi tidak bijak digunakan, akan memusnahkan

    BalasHapus
    Balasan
    1. Sejak dulu begitulah teknologi, deritanya tiada akhir ^_^
      Dibutuhkan kearifan untuk menggunakan semua teknologi dijalan kebaikan.

      Hapus
  4. "Sekarang aku menjadi Maut, penghancur dunia." Saya kira kita semua memikirkan itu, dengan satu atau lain cara. "
    Dan tak hanya ada dalam sebuah kitab tapi terwujud nyata jika sebuah cipta bisa jadi penghancur diri penciptanya. Terima kasih sudah membagikan ini..saya baru tahu kisah bom atom yang pertama kali diledakkan.

    BalasHapus
  5. Membaca nama bom atom saja sudah ngeri ya, Mas. Soalnya Bom botol saja sudah bahaya, apalagi bom atom. Pas diuji coba saja sudah dahsyat, apalagi sekarang yang pastinya mengalami peningkatan selama 75 tahun.
    Eh, tahun HUT-nya sama dengan Indonesia hehehe.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Wah nggak kebayang kayak apa kekuatan bom nuklir hasil teknologi sekarang, pastinya lebih dahsyat lagi mas.

      Hapus
  6. Merinding saya mbacanya mas Irpan.
    Ngalah ngalahin baca cerita hantu.
    betapa dahsyatnya.Apalgi mengingat betapa mengerikannya reaksi yang ditimbulkan dari bom atom ini

    BalasHapus
    Balasan
    1. Efek ledakan bom atom bukan hanya panas dan daya hancurnya aja, namun setelah kejadian ledakan, masih menyisakan radiasi nuklir yang sangat berbahaya bagi kesehatan mahluk hidup, mbak.

      Hapus
  7. Baru tahu sejarahnya. Tapi memang setiap senjata yang dibuat pasti diuji coba dulu ya. Cuma ga kepikiran saja, uji coba bom nuklir. Tahunya bom atom yang diledakkan pertama itu di kota hiroshima. Ngeri ya, sesuatu dibuat untuk menghancurkan

    BalasHapus
    Balasan
    1. Awalnya saya juga nyangka ledakan bom atom pertama itu di Hiroshima mbak, rupanya di Amerika dalam rangka ujicoba.

      Hapus
  8. Kita memang perlu tahu sejarah ya mas agar tidak salah persepsi juga. kalau sudah baca dari tulisan mas irpan begini kan jadi tahu bahwa ternyata ada tes trinity. Ga kebayang jika saya hidup di tahun itu.

    BalasHapus
  9. Saya sempat menengok Museum Bom Atom di Nagasaki Jepang Kak, ya Allah, sepanjang melihat museum yang ada semua bulu kuduk merinding.

    BalasHapus
  10. Ternyata sejarah pembuatan bom atom dan peledakkan pertamanya menarik jga ya. Asli saya baru tahu nih. Makasih ya kak

    BalasHapus

Posting Komentar